Dirut PT Hutama Karya Mangkir Panggilan KPK

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam

Dirut PT Hutama Karya Mangkir Panggilan KPK

Candra Yuri Nuralam • 7 January 2025 06:31

Jakarta: Direktur Utama (Dirut) PT Hutama Karya Budi Harto (BH) mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 6 Januari 2025. Dia sejatinya dimintai keterangan soal dugaan korupsi terkait pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra.

"Saksi BH meminta penjadwalan ulang,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Januari 2025.

Selain Budi, mantan staf admin dan keuangan PT Sanitarindo Tangsel Jaya Aliani Febriyanto Ramadhon (AFR) juga tidak hadir. Mantan kantor Aliani merupakan tersangka korporasi dalam kasus ini.

Tessa enggan memerinci alasan ketidakhadiran kedua orang itu. Penyidik bakal memanggil ulang keduanya.
 

Baca juga: Kasus Hasto, KPK Belum Tuntas Periksa Eks Anggota Bawaslu

KPK telah menyita 54 bidang tanah yang diyakini terkait dengan perkara ini. Nilai aset itu ditaksir seharga Rp150 miliar.

KPK mengumumkan penyidikan baru. Dugaan korupsi yang diusut berkaitan proyek pengadaan lahan untuk pembangunan Tol Trans Sumatra yang dilaksanakan PT Hutama Karya Persero.

KPK mengatakan penyidik mengendus adanya kerugian negara dari pengadaan lahan itu. Nominalnya ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)