Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Foto: Xinhua/Hu Yousong.
New York: Federal Reserve pada Rabu membiarkan kisaran target suku bunga dana federal tidak berubah pada 4,25 persen hingga 4,5 persen. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) beralasan, karena ekspansi aktivitas ekonomi yang solid mendukung sikap tunggu dan lihat.
Dengan keputusan ini, langkah The Fed menjadi keempat kalinya dalam memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuan secara berturut-turut.
"Meskipun fluktuasi ekspor neto telah memengaruhi data, indikator terkini menunjukkan aktivitas ekonomi terus berkembang dengan kecepatan yang solid," kata Fed dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Xinhua, Kamis, 19 Juni 2025.
Menurut Fed, AS memiliki tingkat pengangguran yang rendah, pasar tenaga kerja yang solid, dan inflasi yang agak tinggi. "Ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah berkurang tetapi tetap tinggi," tambah pernyataan itu.
Komite Pasar Terbuka Federal akan terus memantau implikasi informasi yang masuk terhadap prospek ekonomi, lanjut pernyataan The Fed.
Anggota Dewan Federal Reserve dan Presiden Bank Federal Reserve memperkirakan pengangguran dan inflasi yang lebih tinggi pada 2025, 2026, dan 2027 dan menyesuaikan perkiraan yang lebih rendah tentang pertumbuhan ekonomi AS pada 2025 dan 2026.
Secara khusus, perkiraan median untuk inflasi pengeluaran konsumsi pribadi pada 2025 naik menjadi 3,0 persen dari 2,7 persen pada pertemuan moneter sebelumnya, menurut Ringkasan Proyeksi Ekonomi yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat.
Prakiraan median untuk tingkat pengangguran pada tahun ini meningkat sebesar 0,1 poin persentase menjadi 4,5 persen. Sementara pengangguran pada 2026 diperkirakan akan tetap pada 4,5 persen, lebih tinggi dari prakiraan median sebelumnya sebesar 4,3 persen.
Pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS
Adapun, proyeksi pertumbuhan
ekonomi AS pada tahun ini berada pada 1,4 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,7 persen, menurut Ringkasan Proyeksi Ekonomi.
Pejabat Fed mempertahankan perkiraan mereka terhadap suku bunga dana federal untuk 2025 pada 3,9 persen sementara perkiraan median mereka terhadap suku bunga acuan untuk 2026 dan 2027 naik masing-masing sebesar 0,2 poin persentase dan 0,3 poin persentase.
Prakiraan terbaru berarti menunjukkan Fed akan memiliki lebih sedikit ruang untuk melakukan pemangkasan di tengah tekanan inflasi yang terus-menerus terjadi akibat tarif yang lebih tinggi dan penyesuaian rantai pasokan.
"Untuk saat ini, kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu guna mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan arah perekonomian sebelum mempertimbangkan penyesuaian apa pun terhadap kebijakan kami," kata Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam konferensi pers.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perlu waktu agar tarif dapat berjalan melalui rantai distribusi hingga ke konsumen akhir.
(Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Foto: Xinhua/Hu Yousong)
Seteru Trump-Powell masih berlanjut
Presiden AS Donald Trump kembali mengecam Powell beberapa jam sebelum Fed mengumumkan keputusan pertemuan kebijakan moneter terbaru. Trump mengatakan dia tidak mengharapkan apa pun dari pertemuan kebijakan moneter dan dia akan melakukan 'pekerjaan yang jauh lebih baik' daripada Powell jika dia diizinkan menunjuk dirinya sendiri di Fed.
Trump baru-baru ini mengatakan akan segera mengumumkan pencalonannya untuk menggantikan Powell yang masa jabatannya berakhir pada Mei 2026. Trump sendiri menunjuk Powell sebagai ketua Fed pada 2018.
Serangan Trump terhadap Powell 'baik-baik saja' karena semua orang terbiasa dengan Trump yang mengatakan berbagai hal, kata Paul Sheard, ekonom dan mantan wakil ketua S&P Global. "Saya rasa The Fed tidak akan memperdulikan hal itu. The Fed akan melakukan tugasnya saja," kata Sheard.
Bahayanya adalah jika Trump menempatkan seseorang pada posisi itu tetapi Senat akan menjadi pengawas dan penyeimbang dalam prosesnya, menurut Sheard. "Trump jelas ingin mengganti Powell. Saya tidak yakin dia akan mencoba memecatnya. Dia akan menunggu," ucap Sheard menambahkan.