Ikuti Tren 'Tepuk Sakinah', Dirjen Pajak Keluarkan 'Tepuk Coretax'

Jakarta: Belakangan ini jagat media sosial di Indonesia diramaikan dengan fenomena Tepuk Sakinah, sebuah tepuk tangan berirama yang viral, umumnya dilakukan petugas KUA sebagai bagian dari edukasi pranikah. 

Melihat respons positif masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pun turut merespons dengan menciptakan versi mereka sendiri yaitu Tepuk Coretax. 

Video kreatif ini pertama kali diunggah oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ende, Nusa Tenggara Timur, pada akhir pekan lalu melalui Instagram resminya @pajakende.

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, tiga pegawai KPP tampil enerjik memperagakan lagu dan gerakan tepuk tangan khas yang mengajak masyarakat untuk segera mengaktifkan akun Coretax, sistem administrasi perpajakan terbaru milik DJP.

Apa itu Tepuk Coretax?

Tepuk Coretax bukanlah lagu nasional atau jingle resmi murni dari pusat, melainkan sebuah inisiatif kreatif yang dilakukan oleh unit-unit KPP (Kantor Pelayanan Pajak) untuk mengenalkan dan mensosialisasikan sistem perpajakan baru yang bernama Coretax, atau Sistem Inti Administrasi Perpajakan. 

Coretax diharapkan menjadi platform terpadu untuk layanan pajak, meliputi pendaftaran wajib pajak, pelaporan SPT, pembayaran hingga pemeriksaan, dengan cara yang lebih digital, efisien, dan transparan. 

Tujuannya adalah agar pesan penting tentang aktivasi akun Coretax dan adaptasi sistem baru dapat tersampaikan dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah diingat dibanding materi teknis murni. 
 

Baca juga: Tepuk Sakinah Viral di Media Sosial, Ini Lirik dan Maknanya

 
(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Lirik Tepuk Coretax

Adapun lirik dalam video 'Tepuk Coretax' berisi pesan sederhana agar wajib pajak segera melakukan aktivasi akun tanpa menunda hingga tahun depan:

Aktivasi akun Coretax wajib pajak, sekarang
Jangan tunggu, jangan tunggu tahun depan
Tahun depan pasti rame, tahun depan pasti rame
Tahun depan lapor SPT