Ilustrasi emas batangan. Foto: Freepik.
Insi Nantika Jelita • 28 September 2025 14:20
Jakarta: Harga emas dunia diperkirakan masih terus menguat hingga menembus level USD3.850 per troy ons. Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, pada perdagangan Jumat (26/9), harga emas ditutup menguat di posisi USUSD3.761,15 per troy ons.
Untuk perdagangan besok, Senin (29/9), harga emas diproyeksikan bergerak di kisaran support USD3.720,12 per troy ons hingga resistance USD3.787,65 per troy ons. Sementara, pada pekan harga emas akan berada pada rentang support USD3.711,33 per troy ons hingga resistance USD3.814,40 per troy ons.
"Dalam semester kedua 2025, saya optimis harga emas dunia bisa mencapai USD3.850 per troy ons dan logam mulia di Rp2,3 juta per gram," ungkap Ibrahim dalam keterangan resmi, Minggu, 28 September 2025.
Ibrahim menegaskan, pergerakan emas internasional ditentukan oleh analisis fundamental, teknikal, serta dinamika permintaan dan penawaran global. Sentimen pasar saat ini banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi Amerika Serikat.
Data indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Agustus menunjukkan inflasi bulanan naik 0,3 persen dan tahunan 2,7 persen, sesuai perkiraan. PCE yang menjadi indikator inflasi favorit The Fed juga memperlihatkan pertumbuhan pendapatan pribadi dan belanja konsumen di atas ekspektasi.
Meski begitu, pandangan pejabat The Fed masih terbelah. Sebagian, seperti Stephen Miran dan Michelle Bowman, cenderung dovish dengan mendorong pemangkasan suku bunga lebih lanjut karena pasar tenaga kerja dinilai rapuh. Sementara, Jeffrey Schmid dan Austan Goolsbee bersikap hawkish, menyoroti risiko inflasi yang berpotensi meningkat.
"Pasar sendiri tetap mengantisipasi penurunan suku bunga lagi pada Oktober 2025," jelas Ibrahim.
| Baca juga: Prospek Bullish Harga Emas Masih Tinggi, Investor Mesti Waspada |
.jpg)