Top 5 Ekonomi: Modal Asing hingga RI Masih Nego Tarif Nol Persen dengan AS

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Top 5 Ekonomi: Modal Asing hingga RI Masih Nego Tarif Nol Persen dengan AS

Husen Miftahudin • 20 July 2025 08:27

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Sabtu, 19 Juli 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari modal asing 'lari' dari pasar keuangan RI Rp10,49 triliun minggu ini hingga pemerintah minta tarif nol persen dengan AS.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Sepekan, Modal Asing 'Lari' dari Pasar Keuangan RI Rp10,49 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari Indonesia sebesar Rp10,49 triliun. Hal ini berdasarkan data transaksi pada 14-17 Juli 2025, dimana nonresiden di pasar keuangan domestik melakukan jual neto.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Bakal Investasi di Proyek Besar, AS Lirik Kolaborasi Bareng Danantara

Lembaga keuangan Amerika Serikat Development Finance Corporation disebut bakal melakukan kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Kerja sama investasi itu juga diakui bakal dilakukan dengan nilai yang cukup besar. 

Baca berita selengkapnya di sini.

3. 5 Cara Jenius Hadapi PHK di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus melanda Indonesia. Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, hingga 20 Mei 2025, jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 26.455 orang, jumlah ini naik sekitar 5.000 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Populer Ekonomi: Cara Cek BSU Batch 4 hingga Harga Emas Antam Turun Rp2.000

4. Menguat 3,75 Persen Minggu Ini, IHSG Catat Net Buy Asing Rp277,31 Miliar

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025. Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 3,75 persen selama sepekan terakhir.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Masih Nego dengan AS, Pemerintah Minta Tarif Nol Persen untuk Komoditas Ini

Presiden Prabowo Subianto disebut memerintahkan tim ekonomi di kabinetnya untuk meneruskan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat. Ini menyusul kesepakatan tarif timbal balik yang ditetapkan 19 persen kepada produk-produk Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)