NU Tak Terlibat Dukung Salah Satu Paslon

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atar Gus Yahya. Foto: Dok/NU Online

NU Tak Terlibat Dukung Salah Satu Paslon

Media Indonesia • 29 January 2024 19:09

Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan NU tidak terlibat dalam mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Ia juga menepis adanya dugaan NU yang terlihat mesra dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“NU itu mendukung negara dan pemerintahan yang sah,” tegas Gus Cholil kepada Media Indonesia, Senin, 29 Januari 2024.

Gus Cholil juga mengomentari sikap Jokowi yang menyatakan presiden boleh memihak dan berkampanye. Gus Cholil menilai bahwa diperbolehkannya presiden memihak adalah peraturan yang tidak realistis.

“Ya itu peraturan yang tidak realistis karena akan mengganggu stabilitas negara. Etikanya kurang pas,” ungkapnya.
 

Baca juga: 

Gagal Memilah Kepentingan Akar Masalah Politisasi Kekuasaan



Sementara itu, Ketua PBNU KH Ahmad Fahrurrozi, meminta agar masyarakat bisa memilah urusan pilpres dengan Jokowi yang merupakan Presiden RI. Menurutnya, urusan pilpres merupakan sudut lain dan tidak semua harus dimaknai sama.

“Saya kira harus diluruskan sudut pandang yang benar, Pak Jokowi adalah presiden RI yang sah sampai saat ini, yang harus didukung kepemimpinannya untuk mewujudkan kemakmuran bangsa Indonesia,” tegas Fahrurrozi.

Fahrurrozi juga mengatakan NU mengikuti aturan yang berlaku terkait presiden boleh berkampanye dan berpihak kepada salah satu paslon. Apalagi ketentuan itu telah diatur dalam Undang-Undang (UU).

“Soal presiden boleh berkampanye itu ranah UU dan DPR yang membuat aturan tersebut, menjadi ranah ahli hukum untuk membahas sejauh mana diperbolehkan dan syarat ketentuan yang berlaku. Kita ikuti aturan yang disepakati saja,” ungkapnya.? (Yakub Pryatama Wijayaatmaja)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)