Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Medcom/Fachri
Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 30 December 2024 07:18
Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ditantang membuka data maupun video skandal elite politik yang dipegangnya. Buka-bukaan ini dinilai penting untuk mengakhiri praktik politik sandera karena bisa merusak iklim demokrasi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) merespons pernyataan politikus PDIP Guntur Romli. Guntur mengeklaim Hasto memiliki video-video yang berpotensi mengungkap skandal politik dengan melibatkan mantan dan penguasa saat ini.
"Kalau ada, dibuka saja. Sehingga misteri di balik ini selesai, termasuk tugasnya KPK menemukan Harun Masiku," ujar Hensa, dilansir pada Senin, 30 Desember 2024.
Hensa mengatakan sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik. Menurut dia, penyanderaan politik sering kali dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa saat ini, terutama ketika kedua belah pihak sedang berseteru.
"Sanderaan-sanderaan politik ini, hanya bisa dilakukan mantan penguasa dan penguasa. Karena yang punya rahasia, yang punya kartu-kartu truf, itu biasanya penguasa. Nah, biasanya, kalau penguasa dan mantan penguasa ini sedang berseteru, maka buka-bukaan kartu truf ini terjadi. Sebetulnya ini harus dihentikan. Karena akhirnya politiknya jadi enggak sehat,” ujar dia.
Hensa mengatakan politik sandera seringkali digunakan untuk mengancam penguasa. Sehingga, dapat kembali berkuasa atau mempertahankan kekuasaan dan sebaliknya.
"Ada penguasa yang terancam, kemudian supaya kekuasaannya tidak dilepas, dia bergabung dengan penguasa lagi, makanya ketika ada video-video itu, saya, Hendri Satrio bilang, buka saja, jadi tidak ada lagi penyanderaan dalam politik, soalnya jadi ancam-mengancam saja iklimnya," ungkap dia.
Hensa mengajak semua pihak, termasuk video-video yang disebutkan Guntur Romli dan partai politik besar seperti PDIP, harus berani membuka semua informasi yang ada. Dia percaya keterbukaan informasi akan membawa dampak positif bagi iklim politik di Tanah Air.
“PDI Perjuangan waktu itu berkuasa, makanya dia punya catatan-catatan ini, makanya kan tadi saya katakan ini hanya bisa dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa, jadi buka saja agar iklim demokrasi kita semakin sehat,” ujar dia.