Emas batangan. Foto: Gunay Mutlu/Getty Images.
Husen Miftahudin • 19 June 2025 10:55
Jakarta: Harga emas dunia (XAU/USD) pada Kamis, 19 Juni 2025 pagi masih bertahan stabil di kisaran USD3.375, mencatatkan kenaikan ringan sebesar 0,19 persen dibanding hari sebelumnya. Kestabilan ini terjadi pascakeputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 persen sampai 4,50 persen serta sinyal adanya rencana pelonggaran kebijakan moneter sebesar 50 basis poin di 2025. Namun demikian, tekanan dari arah teknikal dan faktor geopolitik tetap memberikan bayang-bayang bearish bagi pergerakan emas hari ini.
Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menyebut secara kombinasi teknikal antara pola candlestick dan indikator Moving Average, tren emas saat ini masih berada dalam fase bearish yang cukup kuat. Tekanan jual masih membayangi pasar emas, meskipun dukungan fundamental dari keputusan The Fed memberikan sedikit ruang untuk pergerakan naik.
"Dari sisi teknikal, tekanan masih cukup dominan. Jika harga emas menembus level support di USD3.365, maka potensi penurunan bisa berlanjut lebih dalam. Namun, jika terjadi pantulan teknikal dan sentimen pasar membaik, maka XAU/USD bisa menguji kembali level USD3.398 sebagai resistance jangka pendek," ujar Andy Nugraha dalam analisis pagi, Kamis, 19 Juni 2025.
Dari sisi fundamental, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang tetap menjaga sikap hati-hati dengan menyebut bahwa kebijakan moneter saat ini masih fleksibel terhadap guncangan ekonomi seperti risiko tarif atau geopolitik, membuat pasar tetap menunggu arah pasti dari bank sentral AS.
Proyeksi terbaru dari Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) juga mengindikasikan revisi turun pada pertumbuhan ekonomi AS di 2025, dari 1,7 persen menjadi 1,4 persen. Tingkat pengangguran diproyeksikan naik menjadi 4,5 persen, dan inflasi PCE inti meningkat menjadi 3,1 persen dari sebelumnya 2,8 persen.
Baca juga: Harga Emas Dunia Tergelincir saat Fed Tahan Suku Bunga |