Kontrak Berjangka Wall Street Naik

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Kontrak Berjangka Wall Street Naik

Husen Miftahudin • 17 November 2025 08:01

New York: Harga saham berjangka Wall Street mengalami kenaikan di tengah memudarnya taruhan Federal Reserve akan memangkas suku bunga Desember. Fokus minggu ini sepenuhnya tertuju pada pendapatan triwulanan Nvidia untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang perdagangan kecerdasan buatan dan potensi gelembung teknologi. 

Mengutip Investing.com, Senin, 17 November 2025, kontrak berjangka S&P 500 naik 0,2 persen menjadi 6.768,25 poin, sementara kontrak berjangka Nasdaq 100 naik 0,3 persen menjadi 25.177,0 poin. Kontrak berjangka Dow Jones stagnan di 47.215,0 poin. 

Indeks Wall Street sempat mengalami kerugian tajam selama dua minggu terakhir karena investor sebagian besar mengurangi ekspektasi Fed akan memangkas suku bunga pada Desember. 

Pasar memperkirakan peluang sebesar 39,8 persen Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin selama pertemuannya pada 10-11 Desember, turun tajam dari 61,9 persen seminggu yang lalu, CME Fedwatch menunjukkan. 

Posisi pasar bergeser ke posisi bertahan di tengah meningkatnya ketidakpastian atas ekonomi AS, terutama karena penutupan pemerintah yang berkepanjangan menunda rilis beberapa cetakan ekonomi utama.

Meskipun penutupan pemerintah berakhir minggu lalu, para pejabat pemerintah mengisyaratkan angka inflasi dan ketenagakerjaan untuk Oktober mungkin tidak akan dirilis. Skenario seperti itu membuat The Fed lengah dalam rapat Desember, sehingga pasar lebih siap untuk menahan kebijakan moneter. 
 

Baca juga: Wall Street Bervariasi, S&P 500 dan Dow Jones Ditutup Melemah


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Laporan keuangan Nvidia dipelototi


Nvidia Corporation akan melaporkan pendapatan kuartal fiskal ketiganya pada Rabu, sementara pasar sebagian besar menunggu kuartal yang menjanjikan lainnya.

Namun, fokus akan sepenuhnya tertuju pada pendapatan Nvidia dapat membenarkan valuasi perusahaan sebesar USD5 triliun, terutama di tengah meningkatnya keraguan atas prospek jangka panjang AI. 

Nvidia menjadi pusat aksi jual tajam saham-saham teknologi sepanjang akhir Oktober dan awal November, karena investor mempertanyakan lonjakan valuasi perusahaan teknologi yang didorong oleh AI.

Laporan keuangan akhir pekan lalu menunjukkan miliarder Peter Thiel telah sepenuhnya melepas kepemilikan sahamnya di Nvidia, menyusul langkah serupa yang dilakukan konglomerat teknologi Softbank Group pekan lalu. 

Kekhawatiran atas investasi di sektor ini, karena Nvidia berinvestasi pada pelanggan utama OpenAI, juga mendorong penjualan. Selain Nvidia, fokus minggu ini juga tertuju pada laporan keuangan dari peritel besar, termasuk Target Corporation dan Walmart Inc masing-masing pada Rabu dan Kamis yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang indeks konsumen AS.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)