Tersangka penculikan dan pembunuhan Rochmat Sukur saat ditangkap petugas. Foto: Istimewa.
Siti Yona Hukmana • 27 August 2025 22:03
Jakarta: Polda Metro Jaya mengungkap proses penangkapan Rochmat Sukur (RS), tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta. Rochmat sempat melarikan diri dari kejaran polisi.
Dalam video penangkapan, terlihat puluhan penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak ke rumah tersangka Rochmat di Candisari, Semarang. Namun, Rochmat melarikan diri sebelum penyidik tiba di lokasi.
"Kemudian selanjutnya tim melakukan pengejaran ke tempat yang diduga persembunyiannya, yaitu di daerah Jalan Handayani, Sendangrejo, Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu, 27 Agustus 2025.
Dalam video penangkapan, terlihat penyidik menuju ke sebuah rumah dengan cat oranye-putih di Jalan Handayani. Kemudian, bergerak masuk pelan-pelan dan didapati Rochmat Sukur di dalam rumah. Penyidik langsung menanyakan alasan lari dari kejaran polisi. Namun, Rochmat Sukur tidak menjawab.
"Pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2025 Sekitar pukul 02.15 dini hari, tim berhasil menangkap saudara RS Kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya, dilakukan pemeriksaan secara mendalam oleh Subdit Jatantas, Ditreskrimum, Polda Metro Jaya," ungkap Ade Ary.
Akhirnya, diketahui peran Rochmat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta adalah menyediakan tim pantau yang mengikuti kegiatan korban dan menyediakan tim IT. Namun, motif Rochmat masih didalami.
"Selanjutnya kasus masih terus dikembangkan, dilakukan pendalaman dengan prinsip kehati-hatian, kecermatan, dan melaksanakan SOP yang berlaku," ujar Ade Ary.
15 Tersangka
Total sudah 15 tersangka ditangkap dalam kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta. Mereka diringkus oleh personel gabungan Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, serta Polrestabes Semarang.
Sebanyak empat tersangka di antaranya berinisial AT, RS, RAH, dan Erasmus Wawo (RW) ditangkap Subdit Resmob berperan sebagai penculik Ilham. Sementara itu, lima tersangka lainnya yang ditangkap Subdit Jatanras yakni Dwi Hartono (DH), YJ, AA, dan C alias Ken. Dwi Hartono diketahui pengusaha bimbel asal Jambi yang berperan sebagai aktor intelektual penculikan.
Kemudian, tersangka Rochmat Sukur (RS), selaku orang yang menyiapkan tim pantau dan tim IT. Sementara itu, inisial enam tersangka lainnya belum diungkap.
Namun, peran ke-15 tersangka disebut terbagi menjadi empat klaster. Pertama, aktor intelektual. Kedua, klaster membuntuti. Ketiga, klaster menculik. Keempat, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang jenazah korban.
Meski sudah belasan tersangka ditangkap, motif pembunuhan Ilham Pradipta masih misteri. Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.
Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.
Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.