Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Medcom.id/Kautsar Widya
Siti Yona Hukmana • 14 February 2024 15:34
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku mengantisipasi kerusuhan pascapencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kerusuhan berpotensi terjadi bila ada masing-masing pendukung pasangan calon (paslon) capres-cawapres tidak terima dengan hasil pemungutan suara.
"Pascapencoblosan tentunya akan ada potensi yang kemudian bisa menerima terhadap hasil ataupun sebaliknya, sehingga kemudian hal-hal demikian kita antisipasi," kata Kapolri di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.
Mantan Kapolda Banten itu berharap masyarakat yang tidak terima hasil pemungutan suara dapat menempuh jalur hukum di Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Mahkamah Konstitusi (MK). Ketiga institusi itu, kata Listyo, disediakan bila ada protes atas hasil yang tidak sesuai harapan.
"Itu tentunya imbauan kita, namun demikian tentunya ada potensi yang tidak puas dan turun di lapangan. Tentunya kita mengimbau gunakan jalur-jalur yang benar," ujar Listyo.
| Baca juga: Hari Pencoblosan, Kapolri dan Panglima TNI Pastikan Situasi Aman Terkendali |