Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto. Foto: Medcom/Candra.
Candra Yuri Nuralam • 20 August 2024 17:59
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan hasil pemeriksaan Hasto Kristiyanto hari ini, 20 Agustus 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu diminta menjelaskan soal pertemuan dengan terdakwa kasus suap pengadaan dan pemeliharaan jalur kereta, Harno Trimadi.
“Penyidik meminta keterangan saudara HK (Hasto Kristiyanto). Informasi yang kami dapatkan dari penyidik adalah terkait klarifikasi pertemuan saudara HK dengan saudara Harno,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 20 Agustus 2024.
Tessa enggan memerinci pertemuan Hasto dengan Harno. Sebab, penyidik tidak memberikan keterangan lebih detail soal informasi tersebut.
“Apakah pertemuan itu diketahui oleh penyidik dari informasi barang bukti elektronik, chat, maupun saksi atau pihak lain itu belum terinfo ke kami,” ucap Tessa.
Hasto juga diminta menjelaskan pemeberian tugas kepada Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo. Yoseph sudah diperiksa lebih dulu.
“Dan (didalami) penugasan terkait kereta api ke saudara Harno melalui saudara YA (Yoseph Aryo). Saudara YA ini yang sudah pernah kita mintai keterangan dan telah hadir di KPK beberapa waktu yang lalu,” ujar Tessa.
Di sisi lain, Hasto mengaku dicecar penyidik soal keberadaan nomor ponselnya pada gawai milik terdakwa kasus suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta, Harno Trimadi.
“Prinsipnya salah satunya mengapa nomor telpon saya ada di tempat Pak Harno yang di kemudian hari itu menjadi tersangka (terdakwa Harno),” kata Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Agustus 2024.
Menurut Hasto, penyidik memintanya menjelaskan komunikasinya dengan Harno. Namun, dia tidak bisa mengingat secara rinci karena dirinya telah bertemu banyak orang karena menyandang posisi sekjen PDIP.
“Kalau ditanya apakah bertemu atau tidak? Saya kurang ingat karena sebagai Sekjen saya bertemu dengan begitu banyak orang,” ucap Hasto.
Menurutnya, penyidik juga menanyakan soal kemungkinan adanya perintah Hasto untuk pengurusan proyek tertentu. Di depan penyidik, Hasto mengeklaim membantah pernah melakukan hal tersebut.