Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: MI/Naufal Zuhdi.
Jakarta: Pemberitaan mengenai Indonesia jadi referensi negara ASEAN karena pertumbuhan ekonomi yang konsisten menjadi berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Sabtu, 23 Agustus 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2025 sebanyak Rp9.569,7 triliun.
Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:
1. Jaga Ekonomi Tumbuh Konsisten 5%, Indonesia Jadi Referensi Negara-negara ASEAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia menjadi negara yang bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di angka lima persen dalam beberapa dekade terakhir, di saat tidak ada negara lain yang bisa perekonomiannya bisa tumbuh secara konsisten di angka lima persen.
Baca selengkapnya
di sini
2. Peredaran Uang di Indonesia Capai Rp9.569,7 Triliun, Naik 6,5%
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2025 sebanyak Rp9.569,7 triliun. Angka ini tumbuh 6,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (
year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan uang beredar Juni 2025 sebesar 6,4 persen (yoy).
Baca selengkapnya
di sini
3. Meski Investor Asing Sesaki Pasar Modal, IHSG Malah Melempem 0,50% Minggu Ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan nilai beli bersih yang dicatatkan oleh investor asing di pasar saham Indonesia pada Jumat, 22 Agustus 2025, mencapai Rp424,57 miliar.
Baca selengkapnya
di sini
4. Meski Tak Sebanyak Minggu Kemarin, Rp0,91 Triliun Modal Asing Masih Jejali Indonesia
Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing masuk (inflow) masih membanjiri pasar keuangan domestik selama sepekan. Meski jumlahnya tak sebanyak minggu kemarin yang mencapai sebanyak Rp15,31 triliun.
Baca selengkapnya
di sini
5. Siap-Siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai 2026
Pemerintah berencana menaikkan iuran BPJS kesehatan mulai 2026. Rencana tersebut sudah masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan rencana kenaikan iuran BPJS dilakukan untuk menjaga keberlanjutan program jaminan kesehatan nasional (JKN), serta menambah jumlah penerima bantuan iuran.
Baca selengkapnya
di sini