Ketegangan Perdagangan AS-Kanada Bikin Dolar Perkasa

Dolar AS. Foto: Freepik.

Ketegangan Perdagangan AS-Kanada Bikin Dolar Perkasa

Husen Miftahudin • 28 June 2025 09:05

New York: Indeks dolar Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) ketika Presiden AS Donald Trump menyatakan mengakhiri semua diskusi perdagangan dengan Kanada dan mengancam tarif baru pada negara tersebut setelah negara tersebut mulai menerapkan pajak layanan digital.

Mengutip Xinhua, Sabtu, 28 Juni 2025, indeks dolar, yang mengukur nilai tukar greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,26 persen menjadi 97,402.

Pada akhir perdagangan New York, euro melemah menjadi USD1,1700 dari USD1,1721 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris melemah menjadi USD1,3697 dari USD1,3749 pada sesi sebelumnya.

Sementara dolar AS dibeli 144,70 yen Jepang, lebih tinggi dari 144,20 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,7998 franc Swiss dari 0,7991 franc Swiss

Mata uang Negeri Paman Sam tersebut juga naik menjadi 1,3715 dolar Kanada dari 1,3627 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 9,4973 kronor Swedia dari 9,4849 kronor Swedia.
 

Baca juga: Tak Punya Taji, Dolar AS Semakin Terpuruk


(Dolar AS. Foto: Freepik)
 

Hubungan AS-Tiongkok mulai harmonis


Meski hubungan perdagangan AS dengan Kanada terdapat 'kerikil', namun AS semakin dekat pada kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok dan mitra dagang lainnya. Kondisi itu menjadi suntikan semangat untuk dolar selain juga dukungan indeks harga inti PCE AS pada Mei, ukuran inflasi dasar yang disukai Fed, naik lebih dari yang diharapkan, faktor yang mendukung kebijakan Fed.

Di sisi lain, revisi ke atas pada indeks sentimen konsumen AS untuk periode Juni 2025 dari University of Michigan juga mendukung penguatan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.

Sayangnya, kenaikan dolar terbatas akibat laporan pengeluaran dan pendapatan pribadi AS pada Mei yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat. Selain itu, komentar dovish dari Presiden Fed Minneapolis Kashkari membebani dolar ketika ia melihat dua kali pemangkasan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin tahun ini.

Adapun, pengeluaran pribadi AS di Mei secara tak terduga turun 0,1 persen secara bulanan (mtm), lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0,1 persen (mtm). Pendapatan pribadi di Mei secara tak terduga turun 0,5 persen (mtm), lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0,3 persen (mtm) dan penurunan terbesar dalam lebih dari 3,5 tahun.

Indeks harga inti PCE AS Mei, ukuran inflasi dasar yang disukai Fed, naik 0,2 persen secara bulanan (mtm) dan naik 2,7 persen secara tahunan (yoy), lebih kuat dari ekspektasi kenaikan 0,1 persen (mtm) dan kenaikan 2,6 persen (yoy).

Sementara indeks sentimen konsumen AS periode Juni dari Universitas Michigan direvisi naik 0,2 menjadi 60,7, lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan di angka 60,5.

Universitas Michigan AS ekspektasi inflasi satu tahun Juni direvisi turun menjadi 5,0 persen, lebih lemah dari ekspektasi revisi naik menjadi 5,2 persen. Ekspektasi inflasi 5-10 tahun direvisi turun menjadi 4,0 persen, lebih lemah dari ekspektasi tidak ada perubahan pada 4,1 persen.

Di sisi lain, Presiden Fed Minneapolis Kashkari mengatakan, ia memperkirakan akan ada dua kali pemangkasan suku bunga Fed sebesar 25 bp tahun ini, yang pertama berpotensi pada September, tetapi memperingatkan tarif dapat menunda dampak pada inflasi dan bahwa para pembuat kebijakan harus tetap fleksibel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)