Motif Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi, Polisi: Tersinggung Disebut Kasbon Terus

Konferensi pers kasus pembunuhan bos sembako di Bekasi. Foto: MI/Ficky Ramadhan.

Motif Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi, Polisi: Tersinggung Disebut Kasbon Terus

Ficky Ramadhan • 3 June 2025 20:43

Jakarta: Polisi mengungkap motif AS, 21, membunuh bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tersangka membunuh bosnya itu karena tersinggung dengan perkataan korban.

"Motif daripada pelaku melakukan perbuatannya yaitu karena pelaku ataupun tersangka emosi dikarenakan tersinggung atas perkataan daripada korban," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Selasa, 3 Juni 2025.

Wira menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 30 Mei 2025. Mulanya, tersangka menemui korban usai merapikan barang-barang di toko untuk meminjam uang. Namun, korban membalas dengan kata-kata yang menyinggung pelaku.

"Korban membalas dengan kata-kata yang menurut si pelaku mungkin kurang pantas, yaitu dengan kata-kata 'kamu kasbon terus, kerja malas, jarang masuk, banyak liburnya, gak kayak yang lain'," jelas Wira.

Akibat perkataan korban, tersangka merasa tersinggung. Kemudian, timbul rasa emosi pelaku sehingga melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tewas.

"Pelaku tersulut emosi ataupun sakit hati sehingga pelaku melakukan ataupun timbul niat untuk melakukan perbuatan (penganiayaan) kepada korban," ujarnya.
 

Baca juga: Terungkap! Pembunuh Bos Toko Sembako di Bekasi Karyawan Sendiri

Kronologi penemuan mayat

Pemilik toko sembako berinisial ALS, 64, ditemukan tewas di dalam tokonya di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa kejadian tersebut dilaporkan oleh anak korban yang mendatangi toko dalam keadaan tertutup.

Awalnya saksi datang ke toko untuk mendatangi korban (orangtua) yang sedang berada di toko sembakonya. Namun tokonya masih tertutup dan korban tidak bisa dihubungi," kata Ade Ary.

Kemudian, lanjut Ade Ary, saksi membuka pagar toko yang dalam keadaan tidak terkunci dan meminta bantuan warga untuk membukanya. Ketika itu kondisi toko sudah berantakan dan ada bercak darah.

"Saksi melihat kamar mandi dan mengetahui korban sudah berada di kamar mandi dengan kondisi tertumpuk dengan kardus minuman besar," ujarnya.

Saat dilakukan olah TKP, ditemukan adanya luka di bagian kepala korban. Saat ini pengungkapan kasus tersebut tengah ditangani oleh Polsek Pondok Gede dan Polres Metro Bekasi Kota.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)