Kekuatan Dolar AS Hambat Laju Rupiah

Ilustrasi rupiah. Foto: MI.

Kekuatan Dolar AS Hambat Laju Rupiah

Arif Wicaksono • 18 March 2024 16:50

Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan ditutup terkoreksi. Investor masih melihat data inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru yang bisa mendorong The Fed kembali mempertahankan suku bunganya.
 
Pada akhir perdagangan Senin, 18 Maret 2024, kurs rupiah merosot 92 poin atau 0,59 persen menjadi Rp15.691 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.599 per USD.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mencatat mata uang rupiah turun ke level Rp15.672 per USD dari sebelumnya Rp15.624 per USD.
 

baca juga:

Rupiah Bertaji Naik 45,5 Poin ke Level Rp15.589/USD


Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya termasuk euro dan yen, berada di 103,040, turun 0,02 persen. Angka tersebut telah meningkat sekitar dua persen tahun ini karena perekonomian AS lebih baik dari perkiraan.

Hal ini menyebabkan investor menahan rasa spekulasi mereka, The Fed akan menurunkan suku bunganya dengan cepat dan mendalam pada 2024.

Menurut alat CME FedWatch, para pedagang sekarang memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 72 basis poin tahun ini, dengan 56 persen peluang penurunan suku bunga pertama terjadi pada Juni.

Penentuan suku bunga The Fed

Fokus investor pada Rabu ini mengenai sikap para pembuat kebijakan Fed untuk mengubah proyeksi penurunan suku bunga mereka, atau dot plot, untuk tahun ini. The Fed pada Desember memproyeksikan pelonggaran sebesar 75 basis poin pada 2024.

Ahli strategi NatWest mengatakan laporan inflasi minggu lalu kemungkinan akan membuat The Fed berada dalam mode wait and watch dengan dot plot yang secara luas diperkirakan akan diperbarui.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)