Ilustrasi. Foto: OCBC NISP.
Husen Miftahudin • 19 December 2025 08:13
New York: Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan indeks harga konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) naik sebesar 2,7 persen secara tahunan (yoy) pada November 2025.
Mengutip Xinhua, Jumat, 19 Desember 2025, angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 3,1 persen dan sedikit di bawah kenaikan 3,0 persen yang tercatat pada September.
Menurut BLS, CPI inti yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, melambat menjadi 2,6 persen secara tahunan pada November.
Laporan inflasi November tidak mencakup perubahan bulanan, karena data Oktober 2025 tidak tersedia. Rilis CPI Oktober dibatalkan karena penangguhan pengumpulan data selama penutupan pemerintahan AS baru-baru ini.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Pasar harap Fed longgarkan moneter
Angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan telah menghidupkan kembali harapan pasar tekanan inflasi mungkin mereda sehingga Federal Reserve AS (Fed) dapat melonggarkan kebijakan moneter lebih dari yang diantisipasi.
Sebelum data dirilis, pasar memperkirakan probabilitas sebesar 73 persen The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Januari mendatang, menurut CME FedWatch Tool.
Meskipun demikian, para ekonom memperingatkan agar tidak menafsirkan laporan tersebut sebagai awal dari tren penurunan inflasi, mengingat tidak adanya data periode Oktober untuk dibandingkan.
Pekan lalu, The Fed menurunkan kisaran target
suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 hingga 3,75 persen setelah pertemuan kebijakan Desembernya, dengan mengatakan ketidakpastian tentang prospek ekonomi tetap tinggi.
Sementara itu, BLS melaporkan tingkat pengangguran AS naik menjadi 4,6 persen pada November, level tertinggi sejak Oktober 2021. Adapun jumlah pengangguran meningkat menjadi 7,8 juta, naik dari 7,1 juta pada periode yang sama 2024.