Berita Terpopuler Ekonomi: Emas Antam Diskon hingga Utang Luar Negeri Bengkak

Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.

Berita Terpopuler Ekonomi: Emas Antam Diskon hingga Utang Luar Negeri Bengkak

Ade Hapsari Lestarini • 16 May 2025 07:44

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi menjadi terpopuler pada Kamis, 15 Mei 2025. Berita-berita ini terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com.

Pembaca menyoroti beberapa isu yang sedang mengemuka saat ini. Berikut rangkuman berita selengkapnya:
 

1. Buruan Serbu! Harga Emas Antam Diskon Rp20 Ribu Hari Ini


Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dijual di Butik Emas Antam pada hari ini mengalami penurunan hingga pukul 10.15 WIB. Sementara harga emas di Pegadaian mayoritas masih sama dengan hari kemarin.

Baca selengkapnya di sini
 

2. Utang Luar Negeri Indonesia Bengkak Jadi Rp7.120 Triliun


Bank Indonesia menyampaikan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I-2025 menembus USD430,4 miliar atau senilai Rp7.120,45 triliun (kurs Rp16.536). Angka ini secara tahunan tumbuh sebesar 6,4 persen year on year (yoy). Laju pertumbuhan ULN pada triwulan I-2025 tercatat lebih besar dibandingkan dengan triwulan sebelumnya atau dari Oktober-Desember 2024.

Baca selengkapnya di sini

 
Baca juga: Hadapi Kebijakan Tarif Trump, RI Bisa Andalkan Investasi
 

3. BPS Tunda Rilis Neraca Dagang Jadi Awal Bulan, Ini Alasannya


Badan Pusat Statistik (BPS) menunda rilis neraca perdagangan April 2025. Biasanya laporan kinerja ekspor impor ini dilaporkan setiap tanggal 15 bulan sesudahnya, namun kini diganti menjadi awal bulan.

Baca selengkapnya di sini
 

4. Beban Utang Makin Gede Gegara Kenaikan ULN, APBN Bakal 'Susah Gerak'


Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede berpandangan kenaikan utang luar negeri (ULN), khususnya yang berbentuk obligasi atau surat utang yang dimiliki oleh investor asing, berkontribusi terhadap bertambahnya kewajiban pembayaran utang di masa depan. Kenaikan ULN ini secara langsung berdampak pada meningkatnya beban utang pemerintah yang akan jatuh tempo.

Baca selengkapnya di sini
 

5. Tiongkok Tangguhkan Tindakan Nontarif terhadap 45 Entitas AS


Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan telah menghentikan sementara beberapa tindakan nontarif yang diterapkan kepada 45 entitas perusahaan asal Amerika Serikat (AS).

Baca selengkapnya di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)