Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dianggap Mengingkari Fakta Sejarah

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dianggap Mengingkari Fakta Sejarah

M. Iqbal Al Machmudi • 15 June 2025 18:24

Jakarta: Ketua Perempuan Mahardhika, Mutiara Ika Pratiwi, mengecam pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon karena menyebut pemerkosaan massal pada 1998 hanya rumor. Belum adanya penjelasan resmi dinilai menandakan sikap politik Fadli Zon yang melanggengkan impunitas.

"Kami melihat bungkamnya Menteri Kebudayaan saat ini adalah sebuah bentuk sikap politik yang hendak melanggengkan impunitas atas fakta-fakta perkosaan dan kekerasan seksual yang terjadi pada kerusuhan tahun 1998," kata Ika saat dihubungi, Minggu, 15 Juni 2025.

Ia menekankan pernyataan Fadli Zon tersebut merupakan kekeliruan fatal karena mengingkari fakta dan temuan yang sudah dilakukan. Ia mengatakan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mendokumentasikan dan melakukan penyelidikan terkait sejarah itu. Hasil temuannya, kata dia, terdapat 52 korban perkosaan dan 14 korban perkosaan dengan penganiayaan.

"Yang kejadiannya adalah sebelum dan setelah Peristiwa Mei 1998," ungkapnya.
 

Baca juga: Pernyataan Fadli Zon Sebut Kekerasan Seksual 1998 Hanya Rumor Dinilai Buat Gaduh

Bukti lainnya, kata dia, adalah pembunuhan Ita Martadinata. Ia merupakan aktivis yang berencana bersaksi di Sidang PBB terkait pemerkosaan massal di Indonesia. 

"Namun tewas dibunuh sebelum ia berangkat ke sidang tersebut," ungkapnya.

Tim sudah berupaya meminta penjelasan Fadli Zon. Namun, hingga berita ini dipublikasi, belum ada tanggapan dari politikus Partai Gerindra tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)