Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Lupito. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung penuh terobosan Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dalam memperkuat penegakan hukum berbasis digital melalui Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE). Bentuk dukungan tersebut antara lain melalui penambahan kamera dan integrasi sistem pemantauan lalu lintas milik Pemprov dengan jaringan E-TLE Polri.
"Kami dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentu mendukung penuh terkait dengan digitalisasi yang sudah dilakukan oleh Kakorlantas," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 9 Desember 2025.
Syafrin menjelaskan, kamera Intelligent Traffic Control System (ITCS) milik Pemprov Jakarta akan diintegrasikan dengan sistem ETLE. Diharapkan, langkah tersebut dapat memaksimalkan penindakan pelanggaran lalu lintas secara akurat, cepat, dan transparan.
“Tentu kami siap sinergi dan kolaborasi ke depan. Sehingga Jakarta lebih lancar, lebih aman dan tercipta kondisi yang baik buat seluruh masyarakat,” ungkap Syafrin.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menegaskan bahwa Polri terus berfokus memperluas penindakan hukum berbasis E-TLE demi menghadirkan pelayanan kepolisian yang humanis, profesional, dan bebas dari praktik transaksional.
“Kami akan mengubah wajah Polantas yang humanis, yang dekat dengan masyarakat dan diterima di tengah-tengah masyarakat. Ini menjadi atensi Bapak Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bahwa layani masyarakat dengan ikhlas dan humanis,” kata Agus.
Ilustrasi E-TLE. Foto: MI/Pius Erlangga.
Agus menargetkan 95 persen penegakan hukum di Jakarta akan dilakukan melalui kamera E-TLE dan hanya 5 persen menggunakan tilang manual. Saat ini, di wilayah Polda Metro Jaya telah terpasang 127 kamera E-TLE statis dan 8 E-TLE mobile. Pada 2026, Kakorlantas mengusulkan penambahan hingga 1.000 kamera E-TLE untuk memperkuat fungsi pengawasan dan keselamatan berlalu lintas.
“Saya memastikan bahwa di Polda Metro E-TLE sudah bagus, tetapi akan kita tambah lagi. Target saya, hasil diskusi dengan KSP, kalau bisa pada 2026 ada 1.000 kamera E-TLE,” ungkap Agus.
Irjen Agus menyampaikan apresiasi kepada jajaran
Polda Metro Jaya yang telah memaksimalkan penindakan melalui ETLE. Menurutnya, kecelakaan lalu lintas berawal dari pelanggaran, sehingga penegakan hukum yang konsisten dan tanpa interaksi langsung diyakini mampu menurunkan angka kecelakaan.
“Dengan hadirnya E-TLE ini kami mengharapkan warga Jakarta tertib dengan dirinya sendiri, disiplin dan menghormati aturan lalu lintas. Semua ini demi keselamatan,” ujar Agus.