KPK Pertimbangkan Lelang 104 Kendaraan Rita Widyasari Sebelum Sidang

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto. Foto: Medcom/Candra.

KPK Pertimbangkan Lelang 104 Kendaraan Rita Widyasari Sebelum Sidang

Candra Yuri Nuralam • 7 September 2024 06:43

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan melelang 104 kendaraan milik mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari, sebelum persidangan kasus dugaan pencucian uang digelar. Perkara itu masih tahap penyidikan.

“Memang proses tersebut (pertimbangan melelang) sudah menjadi bagian dari diskusi,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto di Jakarta, Sabtu, 7 September 2024.

Pelelangan barang sebelum persidangan digelar sudah umum terjadi di luar negeri. Tujuannya untuk meminimalisir biaya perawatan demi memaksimalkan pengembalian kerugian negara.

“Karena terkait barang sitaan di luar negeri, praktik-praktik seperti itu sudah jamak terjadi ya, sudah sering terjadi untuk mengurangi cost perawatan,” ujar Tessa.
 

Baca juga: Bongkar Pencucian Duit Eks Bupati Kukar, KPK Panggil Ratu Batu Bara Kaltim

Tessa menjelaskan KPK butuh banyak biaya untuk merawat 104 kendaraan itu sampai ke tahapan persidangan. Semakin lama disimpan, nilai mobil dan motor yang disita sementara oleh penyidik juga akan turun.

Keputusan melelang ini belum final. Diskusi antarpejabat KPK sampai meminta masukan dari ahli terus dilakukan agar tidak adanya pelanggaran hukum yang terjadi.

“Apakah nanti KPK akan melakukan tindakan yang sama? Itu kita tunggu saja putusan dari mungkin diskusi antara pimpinan dengan jajaran yang memang menangani barang bukti di KPK,” ucap Tessa.

Dalam kasus ini, KPK sudah menyita 104 kendaraan. Rinciannya yakni 72 mobil dan 32 motor. Semua diyakini berkaitan dengan pencucian uang Rita.

KPK turut menyita tanah dan bangunan milik Rita yang tersebar di enam lokasi. Lalu, ada juga uang Rp6,7 miliar dan mata uang asing USD senilai Rp2 miliar yang diambil sementara oleh penyidik.

KPK sangat meyakini adanya penerimaan gratifikasi dan pencucian uang yang dilakukan Rita selama menjabat. Ratusan dokumen dan bukti elektronik menguatkan tuduhan itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)