Nilai Proyek Kasus Pengerukan Alur Pelayaran Sentuh Rp500 Miliar

Gedung Merah Putih KPK. Foto: Medcom.id/Candra Yuri Nuralam.

Nilai Proyek Kasus Pengerukan Alur Pelayaran Sentuh Rp500 Miliar

Candra Yuri Nuralam • 23 July 2024 11:27

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan rasuah pengerukan alur pelayaran pada beberapa pelabuhan di Indonesia. Proyek dalam perkara itu ditaksir Rp500 miliar.

"Total nilainya (proyek) sekitar Rp500-an miliar," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 23 Juli 2024.

Tessa belum bisa memastikan nilai kerugian negara dalam kasus itu. Tapi, KPK mendalami delapan paket pengerukan dalam proyek tersebut.

"(Kerugian negaranya) belum ada karena masih berproses," ujar Tessa.
 

Baca juga: KPK Periksa 2 Saksi, Gali Proses Lelang Shelter Tsunami di NTB

Sebelumnya, KPK mengumumkan dibukanya penyidikan baru. Kasusnya berkaitan dengan dugaan rasuah terkait paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran pada beberapa pelabuhan di Indonesia.

Dugaan korupsi ini terjadi sekitar 2013 sampai 2017 di sejumlah pelabuhan. Pelabuhan yang diduga terjadi permainan kotor yakni Tanjung Mas, Samarinda, Banoa, dan Pulang Pisau.

KPK sudah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus baru ini. Namun, identitasnya masih dirahasiakan sampai penahanan dilakukan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)