Ilustrasi. Medcom.id
Triawati Prihatsari • 19 August 2025 22:37
Karanganyar: Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karanganyar, Jawa Tengah, bersama Unit Reskrim Polsek Colomadu menangkap dua terduga pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal di wilayah Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Peristiwa tersebut terjadi di Jl. Tentara Pelajar, Bolon, Kecamatan Colomadu, Minggu, 17 Agustus 2025, sekitar pukul 03.30 WIB.
Korban atas nama LNF, 20, warga Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, meninggal akibat luka tusukan di bagian leher. Sementara satu korban lainnya, MH, 25, mengalami luka tusuk di bagian perut dan saat ini sedang dalam perawatan.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Bondan Wicaksono, mengatakan kejadian bermula saat kedua korban pulang dari salah satu tempat hiburan malam di wilayah Kartasura. Saat melintas di lokasi kejadian, korban tiba-tiba dihentikan oleh dua pelaku tak dikenal yang kemudian menyerang secara membabi buta menggunakan senjata tajam.
"Setelah menerima laporan dari masyarakat, tim gabunga segera melakukan penyelidikan. Dalam waktu kurang dari 24 jam, dua orang pelaku berhasil diamankan, yakni RTS, 25 dan NIS, 22, keduanya warga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo," kata Bondan, di Karanganyar, Selasa, 19 Agustus 2025.
Kedua pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Karanganyar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke-2 dan ke-3 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP.
Sebelumnya, seorang pemuda LNF, 20, ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan kawasan Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Minggu pagi, 17 Agustus 2025. Awalnya korban dilaporkan sebagai korban kecelakaan lalu lintas.
Namun kemudian LNF diduga korban penganiayaan akibat tawuran antar kelompok. Warga Tohudan, Colomadu, Karanganyar tersebut mengalami luka tusuk di bagian perut kiri, dada kiri, dan leher.
Nyawanya tak tertolong meski sempat dibawa ke RS Karima Utama, Kartasura. Diketahui, korban ditemukan bersama rekannya MH, 25, warga Hargosari, Tirtomoyo, Wonogiri, dalam kondisi selamat.
"Setelah dicek dokter, ternyata korban meninggal dunia akibat luka senjata tajam. Hasil olah TKP menunjukkan adanya unsur penganiayaan,” jelas Kapolsek Kartasura AKP Tugiyo, di Sukoharjo.
Tugiyo mengakui laporan awal yang masuk ke piket laka Satlantas menyebut adanya kecelakaan. Namun kecurigaan muncul setelah hasil pemeriksaan medis ditemukan luka tusuk pada tubuh korban.
Polisi kemudian melakukan penelusuran dan olah tkp. Ditemukan bercak darah di pinggir Jalan Tentara Pelajar, Bolon, Colomadu, Karanganyar, lokasi diyakini sebagai titik awal tawuran terjadi.
“Korban lari ke arah basecamp Kartasura, belok kiri, lalu jatuh di depan Gedung Lamim Etam. Saat itu kemungkinan kondisinya sudah parah,” imbuh Tugiyo.
Di sisi lain, Tugiyo menegaskan lokasi utama penganiayaan berada di wilayah Colomadu, maka penanganan kasus tersebut dilimpahkan ke Polsek Colomadu, Polres Karanganyar. Polisi tengah memburu pelaku penganiayaan yang menyebabkan LNF tewas.
"Yang menangani Polsek Colomadu karena TKP utamanya ada di Bolon," ungkap Tugiyo.