Banjir di Karanganyar Demak hampir merendam rumah warga. Medcom.id/ Rhobi Shani
Media Indonesia • 23 February 2024 13:03
Demak: Pemilu susulan di 114 tempat pemungutan suara (TPS) di 10 Desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah digelar besok Sabtu 24 Februari 2024. Ratusan polisi dan anggota TNI disiagakan.
Adapun pada Jumat, 23 Februari 2024 kondisi banjir di Kabupaten Demak sudah mulai surut meskipun di beberapa dusun masih terendam banjir dengan ketinggian air 5-30 sentimeter. Ribuan warga di pengungsian secara bergelombang mulai pulang ke rumah masing-masing untuk mebersihkan lumpur, kotoran dan sampah yang masih menumpuk.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Demak mulai mempersiapkan logistik dan prasarana, fi antaranya mendirikan tenda dan gedung untuk pelaksanaan pencoblosan juga mendistribusikan logistik pemilu yang sebelumnya tersimpan di gudang karena banjir dan pemilu ditunda.
"Sebanyak 27.669 pemilih diperkirakan akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu susulan besok, logistik pemilu sudah disiapkan untuk didistribusikan ke kecamatan dan kelurahan yakni Desa Karanganyar, Wonorejo, Ketanjung, Cangkring Rembang, Cangkring, Jatirejo, Wonoketingal, Ngemplik Wetan, Undaan Lor dan Undaan Kidul," kata Ketua KPU Demak Siti Ulfaati.
Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya memimpin Apel Pengamanan Pemungutan Suara Susulan Pemilu Tahun 2024 untuk menyiagakan anggota dalam pengamanan pelaksanaan pemilu susulan besok. Sebanyak 518 personel dari kepolisian, telah dipersiapkan dan disiagakan bersama anggota TNI dan Linmas untuk melaksanakan pengamanan di setiap TPS.
"Kami terapkan pola 2:1:1:2, yang artinya dua polisi mengamankan 1 TPS dibantu 1 TNI dan 2 Linmas," kata Muhammad Purbaya.
Pemilu susulan di Demak digelar karena bencana banjir beberapa waktu lalu hingga mengakibatkan ribuan rumah terendam dan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi.
"Kami siap untuk melaksanakan pengamanan PSS Sabtu (24 Februari)," tambahnya.
Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan agar pelaksanaan pemilu, susulan dapat berjalan aman, lancar dan sukses, yakni ditandai dengan partisipasi masyarakat yang tinggi, situasi kondusif sebelum dan sesudah pencoblosan hingga terpilih pemimpin yang sah.