Ilustrasi. Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 6 October 2024 07:50
Jakarta: Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus penyerangan dan pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Jumlah tersangka bertambah setelah penangkapan dua orang pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
"Dua tersangka lainnya ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum PMJ. Jadi, total tersangka yang sudah ditangkap dan ditahan lima orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 Oktober 2024.
Dua tersangka baru ini ialah YS, 33, karyawan swasta yang ditangkap di rumah keluarganya kawasan Jakarta Timur. Dia berperan sebagai pengerusakan barang.
Kemudian, tersangka RR, 27. Pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini juga diringkus di rumah keluarganya yang beralamat di Bekasi. RR berperan memukul sekuriti hotel dengan tangan kanan sebanyak satu kali.
Sebelumnya, polisi menangkap satu tersangka berinisial MR pada Selasa, 1 Oktober 2024. MR berperan menendang salah satu satpam hotel dan mencoba memukul.
Lalu, dua orang tersangka lainnya ditangkap sehari pascakejadian. Keduanya ialah FEK selaku koordinator lapangan, GW selaku pelaku pengerusakan yang ada di dalam Magzi Ballroom, Hotel Grand Kemang, tempat diskusi.
Sementara itu, ada tiga orang lainnya yang juga ditangkap polisi bersamaan dengan tersangka FEK dan GW. Namun, ketiganya belum ditetapkan tersangka karena masih pendalaman bukti terkait keterlibatan dalam tindak pidana.
Ketiga orang yang berstatus saksi itu ialah JJ yang berperan membubarkan hingga melakukan pengerusakan dengan mencabut baliho-baliho yang ada di dalam ruangan diskusi. Lalu, LW dan MDM yang juga berperan melakukan perusakan dan membubarkan acara yang ada di dalam ruang diskusi.
Polisi tengah memburu pelaku lainnya dari DVR kamera CCTV yang telah disita, termasuk memburu dalang dari aksi anarkisme itu. Hasil penyelidikan polisi, ada 10-15 orang masuk ke gedung hotel dan membubarkan paksa diskusi tersebut.
Untuk diketahui, pembubaran dan perusakan dalam acara diskusi Diaspora itu terjadi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu, 28 September 2024 pukul 09.30 WIB. Puluhan orang masuk ke dalam ruang Magzi Ballroom di Hotel Grand Kemang dan memukul sejumlah sekuriti.
Dalam diskusi itu hadir sejumlah tokoh. Seperti Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015 Din Syamsuddin, pakar hukum tata negara Refly Harun Beberapa, mantan sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu, Rizal Fadhilah, dan Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Soenarko.