Perkelahian Berdarah di Jakut, Polisi Tetapkan 1 Tersangka

Ilustrasi. Medcom.id

Perkelahian Berdarah di Jakut, Polisi Tetapkan 1 Tersangka

Ficky Ramadhan • 3 October 2024 18:31

Jakarta: Polisi menetapkan seorang tersangka dalam kasus perkelahian hingga membuat seorang pria tewas di Jalan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Pelaku berhasil diamankan, sementara satu orang tersangka atau seorang yang diduga pelaku sudah diamankan oleh Polres Metro Jqkarta Utara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis, 3 Oktober 2024.

Ia mengungkap peristiwa terjadi pada Rabu 2 Oktober 2024 pukul 01.00 WIB di daerah Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Dia menyebut diduga telah terjadi aksi pengeroyokan.

"Korbannya ada 4 orang, ada yang luka di kaki, ada 1 orang yang meninggal dunia, korbannya, saudara RFM," jelas dia.

Diketahui, peristiwa bermula saat korban RFM membantu keponakannya pria AN. Kepada polisi, pria AN bercerita kasus bermula saat dia pergi ke wilayah Tegal Alur untuk bertemu terduga pelaku berinisial A.

Saat itu pria A meminjam motor milik AN. Namun motor tersebut tak kunjung dikembalikan. Singkat cerita, pria AN meminta bantuan pamannya, RFM, untuk mencari keberadaan pria A yang membawa kabur motornya.

"Selanjutnya, saksi (pria AN) bersama dengan keenam temannya, yaitu R (korban), O, M, Y, dan I mendapatkan informasi mengenai keberadaan pria A yaitu berada di Kampung Bunderan," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca: 

Saat itu mereka mendapati pria A yang membawa kabur motor. Mereka pun menabrak pria A dan memukulinya, namun pria A berhasil melarikan diri. Tak terima akan perlakuan kelompok korban, pria A lantas menghubungi teman-temannya.

"Setelah melakukan penyisiran di wilayah tersebut mereka melihat saudara A kemudian ditabrak dan dipukuli oleh mereka. Saudara A kemudian melarikan diri dan memanggil teman-temannya. Selanjutnya, kelompok saksi melihat teman-teman A telah berkumpul dengan membawa senjata tajam," jelasnya.

Saat itu kelompok pelaku meneriaki korban 'maling'. Kelompok korban pun dikejar hingga akhirnya terjadi penganiayaan. Korban meninggal dunia setelah mendapatkan luka bacokan di kepala hingga badan.

"Mereka (kelompok pelaku) kemudian mengejar kelompok saksi sambil berteriak 'maling, maling!'. Kelompok saksi akhirnya terkejar oleh kelompok pelaku dan dilakukan penyerangan. Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka terbuka di kepala serta luka lainnya pada badan," jelasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)