Polri Antisipasi Peredaran Narkoba Selama Mudik Lebaran

Jakarta: Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada memastikan jajarannya tetap akan melakukan pemberantasan narkoba. Terutama selama mudik lebaran Idulfitri 2025 yang dikira anggota hanya fokus mengajarkan arus lalu lintas.

Wahyu mengatakan pengamanan mudik Idulfitri itu dilakukan oleh jajaran Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Baharkam). Sedangkan, pengamanan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan dilakukan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

"Tetapi dari kami (Bareskrim) juga akan bekerja. Kita tetap akan berusaha untuk menanggulangi peredaran gelap narkoba," kata Wahyu kepada wartawan dikutip Kamis, 6 Maret 2025.

Wahyu mengatakan jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Narkoba Polda jajaran mengungkap 6.881 kasus yang tersebar dari wilayah Sabang sampai Merauke pada 1 Januari-27 Februari 2025. Dengan total tersangka yang ditangkap 9.586 orang.
 

Baca juga:  Prevalensi Narkoba Tinggi, Kabareskrim Polri: Harus Diberantas dari 2 Sisi

Dari pengungkapan kasus itu, Polri menyita 4,171 ton narkoba berbagai jenis dengan nilai Rp2,7 triliun. Adapun 4,1 ton narkoba itu yakni sabu 1,28 ton, ekstasi 346.959 butir atau 138,783 kg, ganja 493 kg, kokain 3,4 kg, tembakau gorila (sintetis) 1,6 ton, dan obat keras 2.199.726 butir atau (659,917 kg).

Ia menyebut beberapa barang bukti narkoba yang disita itu hendak digunakan setelah lebaran. Anggota Polri bersama Bea dan Cukai bertindak cepat menggagalkan peredaran barang haram tersebut.

"Alhamdulillah. Itu lah langkah-langkah yang kita lakukan dan kita juga akan terus melakukan kegiatan penegakan hukum selama bulan Ramadan ini," ujar Wahyu.