Harga Minyak Naik Tajam

Houston: Harga minyak dunia naik pada awal jam perdagangan Eropa, didorong oleh optimisme penyelesaian penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan akan mendukung permintaan di konsumen bahan bakar terbesar di dunia.
 
Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 11 November 2025, harga minyak mentah Brent naik 0,8 persen menjadi USD64,15 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik dengan margin yang sama menjadi USD60,21 per barel.
 
Sentimen kenaikan harga minyak dunia juga terangkat oleh data inflasi yang menggembirakan dari Tiongkok, importir minyak terbesar di dunia.
 
Laporan pada Minggu malam menunjukkan beberapa anggota Demokrat telah mencapai kesepakatan untuk mendukung rancangan undang-undang pengeluaran Republik untuk mendanai pemerintah hingga 30 Januari, yang membuka jalan bagi diakhirinya penutupan yang telah berlangsung lama.
 
"Pembukaan kembali yang akan segera terjadi merupakan dorongan yang baik, memulihkan gaji 800 ribu pegawai federal dan memulai kembali program-program penting yang akan meningkatkan kepercayaan konsumen, aktivitas, dan pengeluaran," ujar analis pasar IG, Tony Sycamore.
 

Baca juga: Harga Minyak Terkerek Optimisme Berakhirnya Penutupan Pemerintah AS

(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

Dorong rebound harga WTI

 
Potensi pembukaan kembali Pemerintah AS ini dinilai juga akan membantu meningkatkan sentimen risiko di seluruh pasar dan menyebabkan rebound harga WTI menuju USD62 per barel.
 
Penutupan Pemerintah AS telah mengganggu perjalanan, terutama transportasi udara, di beberapa kota besar, yang memicu kekhawatiran tentang perlambatan konsumsi bahan bakar AS.
 
Para investor yakin berakhirnya kebuntuan ini dapat membuka jalan bagi perjalanan udara yang lebih kuat selama liburan musim dingin, yang biasanya menjadi pendorong permintaan minyak.