Ilustrasi gudang beras. Foto: Metrotvnews.com/Annisa Ayu.
Ade Hapsari Lestarini • 19 May 2025 07:38
Jakarta: Sejumlah berita ekonomi menjadi terpopuler pada Minggu, 18 Mei 2025. Berita-berita ini terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com.
Pembaca menyoroti beberapa isu yang sedang mengemuka saat ini. Berikut rangkuman berita selengkapnya:
1. Wow! Industri Keuangan Syariah Indonesia Capai Rp2.900 Triliun
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menyampaikan keuangan syariah merupakan pilar penting dalam perekonomian nasional.
Baca selengkapnya
di sini
2. Gencar Serap Panen Beras, Pemerintah Malah Lupa Siapkan Gudang Penyimpanan
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bukog per 13 Mei 2025, stok cadangan beras pemerintah (CBP) telah mencapai 3.701.006 ton.
Baca selengkapnya
di sini
3. Aturan Baru Soal Ongkir: 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu, E-commerce Masih Boleh Kasih Gratis Ongkir
Pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru saja menerbitkan aturan baru tentang layanan pengiriman barang, tepatnya dalam Peraturan Menteri Komdigi Nomor 8 Tahun 2025. Salah satu poin yang paling banyak dibicarakan adalah soal aturan gratis ongkir (ongkos kirim). Banyak orang mengira bahwa semua bentuk promosi gratis ongkir akan dilarang. Tapi ternyata, itu tidak benar.
Baca selengkapnya
di sini
4. Pemerintah Pede Indonesia Bisa Ekspor Beras
Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia saat ini berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan. Ia menyampaikan produksi beras dan jagung nasional telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, disertai dengan cadangan beras pemerintah yang juga tertinggi sepanjang masa.
Baca selengkapnya
di sini
5. Lewati Proses Pemeriksaan Menyeluruh, Kualitas Beras Dipastikan Terjaga
Perum Bulog mencatat pencapaian strategis dengan serapan gabah dan beras oleh pemerintah yang menembus lebih dari 2,1 juta ton setara beras hingga pertengahan Mei 2025. Di tengah lonjakan serapan ini, Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga optimal melalui serangkaian langkah pengawasan ketat di gudang.
Baca selengkapnya
di sini