Tersangka pembunuhan Dante (6) Yudha Arfandi (YA). Foto: Dok MI
Media Indonesia • 12 February 2024 22:37
Jakarta: Ahli Psikologi Forensik Reni Kusumowardhani mengatakan bahwa alasan yang disampaikan oleh Yudha Arfandi (YA) terkait perlakuannya membenamkan anak dari artis Tamara Tyasmara, Dante (6), saat berenang di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, hanyalah bentuk penyangkalan dari Yudha.
Diketahui sebelumnya, Yudha mengaku membenamkan Dante saat berenang itu untuk membantu melatih pernapasan korban.
"Hal tersebut merupakan alibi sebagai langkah defense. Karena setiap orang yang tersangkut masalah hukum pada umumnya merasa perlu melakukan pembelaan-pembelaan diri," kata Reni saat dihubungi, Senin, 12 Februari 2024.
Reni menyebut bahwa alasan yang disampaikan Yudha adalah upaya untuk menutupi perbuatan yang ia lakukan sebenarnya.
Oleh karena itu, lanjut Reni, pihak kepolisian perlu melakukan penyelidikan lebih mendalam mengenai benar atau tidaknya tindakan yang dilakukan membenamkan Dante itu sebagai bentuk melatih pernapasan.
"Tentunya ini perlu investigasi lebih lanjut, apakah betul orang melatih berenang anak-anak usia 6 tahun harus ditenggelamkan seperti itu. Dalam kacamata psikologi perlu didalami apa yang terjadi sebenarnya melalui metode ilmiah sesuai keilmuan psikologi," ujarnya.
Baca juga:
Yudha Arfandi Tenggelamkan Anak Tamara 12 Kali, Terlama Nyaris 1 Menit |