Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman
Candra Yuri Nuralam • 22 December 2023 09:44
Jakarta: Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menyayangkan sikap Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang mengundurkan diri di tengah proses persidangan etik terhadapnya berjalan. Purnawirawan jenderal bintang tiga Polri itu dinilai tidak bernyali.
“Sekarang dia mundur, lebih cemen, lebih pengecut, jadi tadinya berharap Ketua KPK itu orang yang gagah berani tapi ternyata cemen banget, ya sangat memalukan lah,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada Medcom.id, Jumat, 22 Desember 2023.
Tuduhan Firli cemen dan pengecut itu didasari atas beberapa kelakuannya sebelum mengundurkan diri. Salah satunya, kata Boyamin, saat menghindari wartawan dengan cara menutupi wajah di dalam mobil usai diperiksa polisi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan beberapa waktu lalu.
Boyamin juga menilai Firli mengundurkan diri karena mau kabur dari tanggung jawabnya di Dewas KPK. Ketua nonaktif Lembaga Antirasuah itu dinilai sudah terdesak usai kelakuannya terbongkar, dan dipermasalahkan.
“Tampak betul dia sangat tidak gentle, mohon maaf istilahnya ya pengecut gitu, kalau memang mundur ya kemarin-kemarin. Setelah ini terpepet, praperadilan kalah, terus Dewas juga warnanya sudah akan menghukum dia, terus juga kemudian di KPK sendiri tidak ada yang membela,” ujar Boyamin.
Baca:
Firli Bahuri Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan |