Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan. Medcom.id/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 27 November 2023 14:16
Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, menyinggung kasus pakta integritas terkait dukungan penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso kepada capres Ganjar Pranowo. Padahal, isu netralitas tengah digaungkan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kita pernah lihat kan ada komitmen tanda tangan pakta integritas dari sebuah badan kepada Pj Bupati, itu kan ada," kata Anies dalam Rakornas Sentra Gakkumdu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin, 27 November 2023.
Anies mengatakan kasus itu harus ditindak tegas. Dia mengingatkan kehadiran pakta integritas tak menjamin pejabat negara netral.
"Kita kan enggak tahu ada berapa banyak lagi yang seterusnya ada, tidak muncul ke permukaan. Nah tanda-tanda ini yang menurut saya harus diberikan sanksi yang tegas," tegas Anies.
Anies menuturkan bila pelanggaran terkait pemilu didiamkan, akan memunculkan anggapan hal tersebut diperbolehkan. Dia mendesak aparat segera mendisiplinkan pihak-pihak yang melakukan penyimpangan.
"Kalau penyimpangan itu dibiarkan walaupun kecil, dia akan menyimpang lebih jauh lagi dan dianggap boleh. Itulah yang saya sampaikan kalau keliatan agak belok ditegur," jelas Anies.
Baca Juga: Anies: Kita Ingin Kekuasaan Diatur Hukum |