Pembunuh Alvaro Ditemukan Tewas, Dokter: Tak Ada Tanda Kekerasan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto bersama Dokter Forensik Pusdokkes RS Polri, Kramat Jati, Dokter Farah (kanan). Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

Pembunuh Alvaro Ditemukan Tewas, Dokter: Tak Ada Tanda Kekerasan

Fachri Audhia Hafiez • 25 November 2025 05:50

Jakarta: Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) RS Polri Kramat Jati menyebutkan tidak ada tanda kekerasan pada pelaku pembunuhan yang juga ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho, Alex Iskandar (AI). Hal itu disampaikan Dokter Forensik Pusdokkes RS Polri, Kramat Jati, Dokter Farah saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lainnya pada permukaan tubuh lainnya," kata Farah seperti dikutip dari Antara, Senin, 24 November 2025.
 


Farah menjelaskan berdasarkan pemeriksaan keseluruhan dari jenazah tersebut, hanya ditemukan adanya luka lecet tekan yang melingkari leher. "Itu diduga sesuai dengan pola gambarannya sesuai dengan kasus gantung (diri)," kata Farah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menyebutkan pihaknya telah mengajukan kepada keluarga untuk dilakukan autopsi kepada jenazah. Namun, keluarga belum berkenan.

"Kami juga mengajukan kepada pihak keluarga untuk dilakukan autopsi, tetapi pihak keluarga belum berkenan. Kita menghormati proses kedukaan dari pihak keluarga," kata Budi.

Kepolisian juga membenarkan AI ditemukan meninggal usai minta ganti celana. Budi mengatakan awalnya pada Minggu, 23 November 2025, pukul 06.00 WIB, tersangka izin untuk ke toilet, sehingga dia dianggap sudah buang air di celana.


Alvaro Kiano Nugroho. Foto: Polsek Pesanggrahan.

"Pertama dia menggunakan celana pendek yang diberi oleh penyidik, karena celana pendek itu kotor, dia minta untuk diganti celana panjang. Jam 09.00 WIB pagi ditemukan oleh rekannya tadi yaitu saksi kunci inisial G melihat dari pintu, itu ada bilah kaca di tengah melihat tersangka dalam kondisi menghilangkan nyawanya dengan cara gantung diri," ucap Budi.

Kepolisian mengungkap motif pembunuhan anak bernama Alvaro Kiano Nugroho, 6, yang diduga dilakukan oleh ayah tirinya, AI, karena cemburu dengan istrinya. Dari proses pemeriksaan oleh penyidik, dikatakan terlapor memiliki dorongan emosional dan niat untuk melakukan balas dendam yang berawal dari rasa cemburu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)