Kantor BNNK Cianjur. Dokumentasi/ Media Indonesia
Cianjur: Pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cukup rawan jadi daerah penyelundupan narkoba. Kondisi itu membuat elemen terkait perlu menguatkan kolaborasi pengawasan di wilayah tersebut.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, M Affan Eko, menuturkan pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur terbentang dari Kecamatan Agrabinta yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi hingga Kecamatan Cidaun yang berbatasan dengan Kabupaten Garut.
"Wilayah perbatasan pesisir pantai jadi salah satu prioritas pengawasan. Terlebih karena Cianjur punya bentangan pesisir pantai selatan hampir 70 kilometer lebih," kata Affan di Cianjur, Kamis, 2 Januari 2024.
Upaya preventif yang dilakukan di wilayah itu satu di antaranya dengan rencana membentuk Desa Bersih Narkoba (Bersinar). Lokasinya berada di Desa Jayagiri Kecamatan Cidaun.
"Dengan adanya Desa Bersinar, kita bisa memberikan pengertian kepada masyarakat maupun aparatur pemerintah desa untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba," jelasnya.
Selain daerah pesisir pantai, kata Affan, pengawasan juga dilakukan di wilayah perbatasan dengan daerah lain. Affan mengaku sudah melakukan pemetaan daerah-daerah rawan penyelundupan narkoba dengan BNNK di masing-masing wilayah perbatasan.
"Misalnya dengan BNNK Sukabumi, Bandung, Bogor, maupun Garut," ungkapnya.
Di Kabupaten Cianjur, wilayah yang cukup rawan peredaran narkoba berada di wilayah perkotaan. Kondisi ini satu di antaranya tak terlepas kemudahan akses.
"Mudah-mudahan tahun ini masih banyak Desa Bersinar yang dibentuk. Sehingga makin banyak desa yang peduli untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Masyarakat pun bisa lebih proaktif. Ini perlu dukungan dari 32 camat untuk membangun Desa Bersinar," ujarnya.