Rupiah Melemah, Pasar Waspada Jelang Blackout The Fed

Ilustrasi. Foto: dok MI/Usman Iskandar.

Rupiah Melemah, Pasar Waspada Jelang Blackout The Fed

Ade Hapsari Lestarini • 4 December 2025 18:10

Jakarta: Research & Development Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Tiffani Safinia menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah seiring sikap pasar yang berhati-hati dan melakukan penyesuaian posisi seiring periode 'blackout' (tidak ada pejabat Bank Sentral AS memberikan pernyataan) The Fed (Federal Reserve).

"Rupiah tetap bergerak hati-hati dan rentang perdagangannya relatif sempit mengikuti arah dolar AS yang mulai menguat kembali di pasar global setelah naiknya permintaan safe haven, serta spekulasi The Fed mungkin memberi sinyal kebijakan yang lebih hawkish pada pertemuan mendatang," ujar dia kepada Antara, Kamis, 4 Desember 2025.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis di Jakarta bergerak melemah 25 poin atau 0,15 persen menjadi tetap Rp16.653 per USD dari sebelumnya Rp16.628 per USD.


Ilustrasi. Foto: Freepik
 

Dolar AS terdorong The Fed


Secara global, dolar AS mendapat dorongan dari peningkatan ekspektasi The Fed belum akan agresif menurunkan suku bunga, terutama pasca beberapa data tenaga kerja dan aktivitas ekonomi AS menunjukkan ketahanan.

"Dalam periode blackout, ketidakpastian bertambah karena pejabat The Fed tidak dapat memberikan kejelasan pasar, sehingga ruang spekulasi meningkat dan berpotensi menekan rupiah," ucap Tiffani.

Sementara di sisi domestik, rupiah masih ditopang oleh stabilitas inflasi, aliran modal asing yang relatif terjaga, serta komitmen Bank Indonesia (BI) untuk menjaga kecukupan likuiditas valas. Adapun kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga bergerak melemah di level Rp16.646 per USD dari sebelumnya Rp16.632 per USD.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Ade Hapsari Lestarini)