10 ASN Ketahuan Tak Netral soal Pemilu

Ilustrasi

10 ASN Ketahuan Tak Netral soal Pemilu

Media Indonesia • 20 November 2023 11:31

Semarang: Ketua Bawaslu Jawa Tengah Muhammad Amin mengingatkan batasan aparatur sipil negara (ASN) pada pemilu diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tentang ASN Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 terkait larangan apa saja seperti keaktifan ASN dalam proses kampanye, gerakan tubuh, mengajak, menjadi tim kampanye hingga menyelenggarakan kampanye.

Tentang pelanggaran ASN pada pemilu ini, Muhammad Amin mengatakan sampai pada proses tahapan pemilu, Bawaslu telah menemukan ada 10 kasus pelanggaran ASN di Provinsi Jateng di antaranya terjadi di Kabupaten Rembang, Kabupaten Brebes, dan lainnya. 

"Seluruh pelanggan tersebut diserahkan ke KASN dan pemerintah daerah setempat," kata dia, Senin, 20 November 2023.

Meskipun belum memasuki masa kampanye, suasana jelang Pemilu 2024 sudah mulai berlangsung. Partai politik, calon anggota legislatif (caleg) hingga tim pemenangan capres-cawapres mulai bergerak dari mulai memasang gambar, baliho, hingga spanduk serta menyosialisasikan diri berlangsung di berbagai daerah.

Bawaslu di berbagai daerah di Pantura Jawa Tengah juga terus bergerak mencopoti ribuan baliho dan spanduk yang melakukan pelanggaran, bahkan terus memelototi pergerakan calon kontestan peserta pemilu termasuk aparatur sipil negara (ASN) agar tidak terjadi pelanggaran.

Sementara, pemerintah daerah di Pantura Jawa Tengah menginginkan Pemilu 2024 berjalan lancar dan kondusif. Termasuk berjalan Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (Luber Jurdil) serta tanpa konflik dan permasalahan apa pun.

"Kita ingin selama pelaksanaan pemilu di Kota Pekalongan berjalan kondusif dan relatif aman, tidak ada gejolak yang berarti," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Aslan Djunaid.

Mencapai pemilu yang aman dan damai ini, ungkap Achmad Afzan Arslan Djunaid, dipercayakan kepada KPU dan Bawaslu agar bisa bekerja profesional sesuai tupoksinya, sehingga betul-betul terpilih pemimpin yang terbaik dan amanah dari masyarakat baik itu dalam pelaksanaan Pileg, Pilkada maupun Pilpres.

Senada, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan hal serupa, pelaksanaan pemilu 2024 diharapkan dapat berjalan aman dan kondusif serta sesuai dengan azas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber Jurdil) serta tanpa konflik dan permasalahan apa pun. 

"Itu harapan kita," imbuhnya.

Mengantisipasi terjadinya gejolak pada pemilu, menurut Hevearita Gunaryanti Rahayu, Pemerintah Kota Semarang akan terus sosialisasi tentang ketentuan dan peraturan pemilu sebagai salah satu langkah untuk meminimalkan segala potensi konflik yang terjadi saat pemilu berlangsung.

"Sosialisasi kepada masyarakat saat ini juga telah dilakukan oleh tim dari para calon legislatif (caleg) ataupun capres dan cawapres," ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Netralitas ASN juga disampaikan Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, para guru ASN di daerah ini diminta tetap bersikap netral dan tidak menjadi tim sukses kelompok tertentu dalam pemilihan umum, baik pilkada, pileg, maupun pilpres.

"Netralitas ini menghindari konflik kepentingan serta tidak melakukan praktik-praktik intimidasi memihak pasangan tertentu diucapkan pada forum-forum pertemuan," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)