Polda Jabar Pastikan Korban TPPO Asal Sukabumi Telah Diselamatkan

Polda Jabar melaksanakan meeting secara daring dengan KJRI Guangzhou, China

Polda Jabar Pastikan Korban TPPO Asal Sukabumi Telah Diselamatkan

P Aditya Prakasa • 14 October 2025 16:04

Bandung: Polda Jawa Barat memastikan seorang wanita korban yang menjadi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) asal Sukabum, Reni Rahmawati, berhasil diselamatkan. Saat ini, Remi telah berada di shelter Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou, Cina.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan, penyelamatan Reni merupakan kerjasama bersama sejumlah instansi mulai dari Bareskrim Polri, Hubinter, Kementerian Dalam dan Luar Negeri, hingga KJRI di Guangzhou.

"Saat ini rekan-rekan sekalian Alhamdulillah saudari Reni ini ada di shelter di KJRI di Guangzhou," kata Hendra di Markas Polda Jawa Barat, Selasa 14 Oktober 2025.

Pada kesempatan itu Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Ade Sapari bersana Humas Polda Jawa Barat menggelar meeting via zoom dengan KJRI di Guangzhou, keluarga korban, serta Reni sendiri. Konsul Jendral RI pada KJRI di Guangzhou Cina, Ben Perkasa menyampaikan kondisi Reni Rahmawati (RR) asal Sukabumi yang menjadi korban TPPO ke China kini sudah benar-benar aman.

"Kami berhasil membawa sodari RR ini ke kantor kami, kantor perwakilan Republik Indonesia, dalam kondisi aman, sampai beberapa waktu ke depan, sehingga nanti bisa kembali ke tanah air,” kata Ben.

Ben menuturkan, operasi penyelamatan itu dilakukan setelah negosiasi alot dengan berbagai pihak di sana mulai dari pemerintah desa, aparat setempat, hingga keluarga suami. Sebab menurutnya, proses perceraian itu menjadi kunci agar Reni bisa dilepaskan secara legal. Berdasarkan hukum Tiongkok, pernikahan Reni dengan pria asal sana tercatat sah sejak 20 Mei 2025.

"Saya sendiri turun langsung Jumat kemarin. Kami bernegosiasi cukup panjang. Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa suaminya akan digugat cerai. Sehingga ini dulu yang harus diselesaikan," kata dia.

Dia mengatakan, pihak keluarga suami Reni sendiri telah sepakat untuk perceraian itu. Dia menuturkan, tim KJRI langsung mengirim orang ke desa tersebut guna mengurus perceraian. "Dengan mobil, 10 jam itu perjalanan dengan mobil untuk membantu RR proses perceraiannya. Dan begitu beres, langsung seketika kita bawa ke kantor malam-malam tadi malam baru sampai. Pandangan kami sudah tenang, sudah dalam lindungan kita, ada di shelter kita yang aman, yang benar-benar safe house, dalam lindungan kita, dalam pengawasan kita, dan jaminan keamanan kantor perwakilan Indonesia di Guangzhou," jelas dia.

Sementara itu, Reni yang juga hadir pada virtual meeting itu mengungkapkan rasa syukurnya. Ia pun mengkonfirmasi bahwa dirinya ada dalam kondisi baik.

"Reni sudah berada di tempat aman sudah di KJRI Guangzhou. Reni mau menyampaikan Reni dalam kondisi baik, kondisi sehat, Reni baik, Reni aman," jelas Reni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)