Baru Naik Sehari, Harga Emas Dunia Tergelincir Lagi

Ilustrasi. Foto: Unsplash.

Baru Naik Sehari, Harga Emas Dunia Tergelincir Lagi

Husen Miftahudin • 25 October 2025 09:16

Chicago: Harga emas dunia pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) kembali mengalami penurunan setelah sempat menguat pada perdagangan di hari sebelumnya.

Meskipun demikian, penurunan harga emas global tersebut sedikit lebih rendah dari perkiraan. Hal ini memperkuat ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan, tetapi logam mulia tersebut masih diperkirakan akan mengalami kerugian mingguan pertamanya dalam 10 minggu.

Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 25 Oktober 2025, harga emas spot turun 0,2 persen menjadi USD4.118,29 per ons, setelah turun hampir dua persen di awal sesi. Harga telah turun lebih dari tiga persen dalam sepekan ini.

Sementara di sisi lain, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember 2025 juga ditutup 0,2 persen lebih rendah. Logam kuning tersebut diperdagangkan di level USD4.137,8 per ons.

Emas spot sempat mencapai rekor tertinggi pada USD4.381,21 pada perdagangan Senin, tetapi pergerakannya malah terus turun. Bahkan penurunannya tersebut lebih dari enam sejak saat itu.

Hal tersebut terjadi karena investor membukukan keuntungan dan tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, sehingga mengurangi permintaan terhadap aset safe haven.

Adapun, perak spot turun 0,6 persen menjadi USD48,65 per ons. Angka ini berada di jalur kerugian mingguan lebih dari enam persen.
 

Baca juga: Harga Emas Dunia Mulai Bangkit setelah Terjun Bebas


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Inflasi AS naik tipis


Adapun, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik 0,3 persen (mtm) pada September 2025 dan 3,0 persen (yoy). Realisasi ini lebih rendah dari perkiraan ekonom yang berada di level 0,4 persen (mtm) dan naik 3,1 persen (yoy).

Tanpa memperhitungkan makanan dan energi, IHK inti naik 0,2 persen bulan lalu dan 3 persen selama 12 bulan terakhir, juga lebih rendah dari perkiraan 0,3 persen dan 3,1 persen.

Diketahui, laporan IHK diterbitkan meskipun data ekonomi sempat terhenti akibat penutupan pemerintah. Angka tersebut, yang digunakan oleh Badan Jaminan Sosial untuk menghitung penyesuaian biaya hidup bagi jutaan pensiunan dan penerima tunjangan lainnya, awalnya akan dirilis pada 15 Oktober.

Setelah rilis IHK, para pedagang meningkatkan taruhan mereka bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada dua pertemuan terakhirnya tahun ini.

Probabilitas pemangkasan suku bunga pada bulan Desember melonjak menjadi 98,5 persen dari sekitar 91 persen sebelum data tersebut, menurut perangkat CME FedWatch. Peluang pemangkasan suku bunga minggu depan tetap di atas 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)