Buntut Demo di Pendopo Bupati Pati, DPR Minta Mendagri Segera Bertindak

Jakarta: DPR meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian segera bertindak menyikapi demonstrasi berujung ricuh di Pendopo Bupati Pati, Jawa Tengah. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

"Sudah kita minta kepada Mendagri untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu perlu untuk memitigasi hal yang serupa," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.

Dasco mengatakan DPR sudah menggelar rapat terkait situasi di Pati dan kejadian di sejumlah daerah. Khususnya, terkait kenaikan pajak.

"Kami sudah rapat, evaluasi dengan Mendagri, mengenai beberapa hal perkembangan di daerah-daerah lain yang kemungkinan ada kebijakan yang sama," ujar Dasco.

Kericuhan yang terjadi saat demontrasi di Kabupaten Pati mengakibatkan 64 orang luka-luka, termasuk aparat maupun warga sipil. Sebanyak tujuh orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati, yakni dua anggota kepolisian dan lima warga sipil.

Polisi yang menjadi korban, di antaranya Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo, yang mengalami luka di kepala akibat lemparan batu. Seorang polisi lainnya yang terluka, yakni Galih Dega Pramudya, yang masih berada di IGD karena luka di bagian kaki.

Korban lainnya sebagian besar karena terkena gas air mata yang ditembakkan petugas saat massa terus bergerak maju sembari melemparkan benda-benda seperti botol, batu dan kayu. Sedangkan, korban lain ada yang terluka di bagian kepala, badan, maupun kaki.

Sebanyak 22 orang diduga provokator sempat diamankan untuk menjalani pemeriksaan di Polresta Pati. Namun, puluhan orang itu telah dibebaskan dan dikembalikan ke keluarga. Polisi tidak menetapkan tersangka terhadap mereka.