Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti (kanan). Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.
Siti Yona Hukmana • 30 January 2024 14:26
Jakarta: Polri mengantisipasi potensi kerawanan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di wilayah luar negeri. Korps Bhayangkara berkomitmen mencegah intimidasi selama proses pemungutan suara.
“Jadi dijaga betul supaya tidak ada intimidasi, kemudian teman-teman harus mengawasi lainnya dan segala hal-hal kecil keributan yang muncul,” kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Januari 2024.
Kemudian, Krishna mengingatkan kepada Satgas Pengamanan (PAM) Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) untuk mengawasi rawannya surat suara saat hari pencoblosan. Yakni Rabu, 14 Februari 2024.
"Teman-teman sudah tahu, paling rawan adalah surat suara, kapan surat suara itu dicoblos, titik pencoblosan itu harus berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia,” ujar jenderal bintang dua itu.
Tidak hanya itu, Krishna menyoroti kebutuhan untuk memastikan ketertiban dan mengawasi segala potensi keributan yang mungkin timbul selama Pemilu di wilayah luar negeri. Menurut Krishna, upaya ini merupakan bagian dari persiapan Polri yang melibatkan 95 personel dalam Satgas PAM TPSLN yang akan ditempatkan di 12 wilayah luar negeri.
| Baca juga: 21 TPS Kategori Sangat Rawan di Jakarta |