Menkeu AS Desak Operasi Kebijakan Non-moneter The Fed Ditinjau

Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie.

Menkeu AS Desak Operasi Kebijakan Non-moneter The Fed Ditinjau

Eko Nordiansyah • 22 July 2025 09:22

Washington: Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan independensi vital Federal Reserve dalam kebijakan moneter terancam oleh "penyebaran mandat" ke area non-kebijakan. Bessent mendesak bank sentral AS untuk melakukan tinjauan menyeluruh terhadap operasi tersebut.

Otonomi The Fed "terancam oleh penyebaran mandat yang terus-menerus ke area di luar misi utamanya, yang memicu kritik yang beralasan dan secara tidak perlu mengaburkan independensi The Fed yang berharga dalam kebijakan moneter," kata Bessent dalam sebuah postingan di X dikutip dari Investing.com, Selasa, 22 Juli 2025.

Ia menyebut kebijakan moneter The Fed sebagai "kotak permata" yang harus ditutup rapat untuk menjaga independensinya, yang ia sebut sebagai landasan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi AS yang berkelanjutan.

Bessent mengatakan tinjauan harus dilakukan terhadap keputusan The Fed untuk meluncurkan proyek renovasi besar-besaran di kantor pusatnya di saat The Fed mencatat kerugian operasional. Ia tidak menyebutkan siapa yang harus melakukan tinjauan tersebut, dan menambahkan bahwa ia tidak memiliki pengetahuan atau pendapat tentang dasar hukum untuk proyek tersebut.
 

Baca juga: 

Banyak Ketidakpastian Bikin Dolar AS Ambles



(Ketua The Fed Jerome Powell. Foto: New York Times)

Hubungan Trump-Powell memanas

Presiden Donald Trump telah berulang kali mengecam Ketua The Fed Jerome Powell dan mendesaknya untuk mengundurkan diri karena keengganan bank sentral untuk memangkas suku bunga.

Dalam beberapa hari terakhir, Trump juga menyoroti renovasi senilai USD2,5 miliar di kantor pusat The Fed di Washington yang berusia hampir 100 tahun, yang telah melampaui anggarannya. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya penipuan yang terlibat dan hal itu mungkin menjadi alasan untuk menggulingkan Powell.

Putusan Mahkamah Agung baru-baru ini telah memperkuat interpretasi hukum yang telah lama berlaku bahwa Ketua The Fed tidak dapat dipecat karena perbedaan kebijakan, tetapi hanya karena alasan tertentu.

Dewan Gubernur The Fed menyetujui proyek renovasi tersebut pada tahun 2017, selama masa jabatan pertama Trump, dan menerima persetujuan desain dari Komisi Perencanaan Ibu Kota Nasional pada tahun 2020 dan 2021.

Ogah komentari soal usulan tidak memecat Powell

Bessent menolak berkomentar mengenai laporan bahwa ia telah menyarankan Trump untuk tidak memecat Powell, dengan mengatakan bahwa keputusan tersebut akan berada di tangan presiden.

"Jika ini (Federal Aviation Administration) dan kami melakukan begitu banyak kesalahan, kami akan kembali dan mencari tahu penyebabnya. Mengapa ini terjadi? Semua PhD di sana, saya tidak tahu apa pekerjaan mereka," kata Bessent, yang disebut-sebut Trump sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Powell.

Pekan lalu, Powell menanggapi permintaan informasi dari seorang pejabat pemerintahan Trump tentang pembengkakan biaya proyek renovasi, dengan mengatakan bahwa proyek tersebut berskala besar dan melibatkan sejumlah peningkatan keselamatan dan pembuangan bahan berbahaya.

Bessent menolak berkomentar mengenai prediksi bahwa pasar keuangan AS bisa anjlok jika Powell digulingkan. Masa jabatan Powell sebagai ketua berakhir pada Mei 2026, meskipun ia dijadwalkan untuk tetap menjabat sebagai gubernur The Fed hingga Januari 2028.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)