Capek Terus-terusan Naik, Harga Emas Dunia Mulai 'Ngerem'

Ilustrasi emas batangan. Foto: dok Istimewa.

Capek Terus-terusan Naik, Harga Emas Dunia Mulai 'Ngerem'

Husen Miftahudin • 25 September 2025 08:14

Chicago: Harga emas dunia akhirnya mengalami penurunan dari rekor tertinggi sesi sebelumnya karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Ini terjadi saat investor tengah menunggu rilis data ekonomi mendatang, mencari petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan bank sentral AS The Fed.
 
Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 25 September 2025, harga emas berjangka turun 0,3 persen menjadi USD3.803,60 per ons. Sementara harga emas spot naik 0,2 persen dan diperdagangkan pada USD3.687,86 per ons.
 
Matt Britzman, analis ekuitas senior di Hargreaves Lansdown mengatakan emas berada di dekat rekor tertinggi karena investor mempertimbangkan sinyal beragam dari Fed mengenai inflasi dan lapangan kerja.
 

Baca juga: Harga Emas Dunia Bakal Tembus Segini saat The Fed Kasih Sinyal Dovish


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Fed mesti seimbangkan lapangan kerja dan inflasi

 
Dalam pidatonya pada Selasa, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan tidak ada jalan bebas risiko untuk langkah kebijakan bank sentral berikutnya karena inflasi tetap tinggi dan pasar kerja melemah.
 
"Ini adalah situasi yang menantang," kata Powell dalam pidatonya di Rhode Island, sembari menegaskan kembali Fed harus menyeimbangkan tujuan gandanya, yaitu memaksimalkan lapangan kerja dan stabilitas harga.
 
Britzman mengungkapkan, nada hati-hati Powell digaungkan oleh pandangan yang berbeda di seluruh komite, sehingga ekspektasi penurunan suku bunga tetap ada menjelang rilis PCE periode Agustus, ukuran inflasi pilihan The Fed.
 
"Ditambah dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan arus masuk ETF yang kuat, daya tarik emas tetap kuat meskipun terdapat kabut kebijakan," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)