Data PPI Jadi Sorotan, Nilai Tukar Dolar AS terhadap 6 Mata Uang Utama Dunia Bervariasi

Dolar AS dan Euro. Foto: Xinhua/Zheng Huansong.

Data PPI Jadi Sorotan, Nilai Tukar Dolar AS terhadap 6 Mata Uang Utama Dunia Bervariasi

Husen Miftahudin • 11 September 2025 08:57

New York: Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) bervariasi tipis pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) tanpa arah yang pasti, setelah data menunjukkan inflasi indeks harga produsen (PPI) secara tak terduga turun pada Agustus 2025.
 
Data inflasi PPI tersebut memperkuat ekspektasi pasar terhadap langkah bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), utuk melakukan pemotongan suku bunga akhir bulan ini.
 
Mengutip Xinhua, Kamis, 11 September 2025, indeks dolar, yang mengukur nilai tukar greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,01 persen menjadi 97,780.
 
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1705 dolar dari USD1,1706 dolar pada sesi sebelumnya. Sementara pound Inggris justru naik menjadi USD1,3536 dari USD1,3523 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 147,33 yen Jepang, lebih rendah dari 147,40 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga naik menjadi 0,7989 franc Swiss dari 0,7977 franc Swiss.
 
Mata uang Negeri Paman Sam itu naik menjadi 1,3861 dolar Kanada dari 1,3847 dolar Kanada. Sedangkan di sisi lain, dolar AS justru turun menjadi 9,3521 kronor Swedia dari 9,3823 kronor Swedia.
 

Baca juga: Dolar AS Mulai Pulih, Sikat Mata Uang Utama Dunia


(Dolar AS. Foto: Freepik)
 

Inflasi PPI melempem

 
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga produsen atau producer price index (PPI) turun 0,1 persen pada Agustus 2025, menyusul kenaikan 0,7 persen yang direvisi turun pada Juli dan di bawah ekspektasi pasar yang justru diperkirakan naik 0,3 persen.
 
Inflasi harga produsen secara tahunan mengalami pertumbuhan 2,6 persen (yoy) pada Agustus 2025, turun dari posisi bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,3 persen (yoy). Adapun data inflasi harga produsen untuk periode Agustus 2025 jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,3 persen.
 
Laporan tersebut menghubungkan penurunan PPI pada Agustus dengan penurunan harga jasa sebesar 0,2 persen, sementara indeks barang naik sedikit 0,1 persen.
 
Indeks Harga Konsumen (IHK) inti, tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, turun 0,1 persen secara bulanan (mtm) dan tumbuh 2,8 persen secara tahunan (yoy) di Agustus. Tidak termasuk harga pangan, energi, dan jasa perdagangan, IHK inti mencatat kenaikan 0,3 persen (mtm) naik tipis 2,8 persen (yoy).
 
Menyusul data tersebut, kontrak berjangka dana federal memperkirakan peluang 90 persen untuk pemangkasan suku bunga standar sebesar 25 basis poin bulan ini dan peluang 10 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin, menurut FedWatch CME. Peluang tersebut masing-masing berada di angka 93 persen dan tujuh persen pada Selasa malam.
 
Setelah PPI selesai, investor kini fokus pada indeks harga konsumen untuk periode Agustus yang akan dirilis pada Kamis. Jajak pendapat Reuters menunjukkan IHK utama sebesar 0,3 persen bulan lalu dan kenaikan tahunan sebesar 2,9 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)