Siti Yona Hukmana • 29 September 2024 16:34
Jakarta: Polisi masih mendalami motif penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal yang membubarkan acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Dari puluhan orang yang terlibat, baru lima ditangkap.
"Polda Metro Jaya akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini. Kita akan lakukan screening, kita akan lakukan profiling pendalaman terhadap para pelaku yang sudah kita amankan. Siapa yang menggerakkan mereka, apa motifnya, apa tujuannya," kata Wakapolda Metro Jaya Brugjen Djati Wiyoto Abadhy dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu, 29 September 2024.
Djati menekankan tidak akan menoleransi segala bentuk premanisme dan anarkisme. Pelaku dipastikan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ketika ditanya apakah ada motif politik, Djati belum bisa memastikan. Menurutnya, Polri masih menginvestigasi.
"Jadi tadi sudah saya sampaikan bahwa sampai saat ini kita terus akan lakukan investigasi, penyelidikan motif latar belakang kenapa kok di kelompok ini datang ke sana . Kenapa kok ini dibubarkan siapa penggeraknya dan tentu akan kita mintai pertanggungjawaban atas pelanggaran yang tentu mereka bisa terlibat dalam aksi yang terjadi kemarin," ungkap jenderal bintang satu itu.
Sementara itu, lima orang yang ditangkap polisi berinisial FEK selaku koordinator lapangan. Lalu, GW selaku aksi pengerusakan yang ada di dalam Magzi Ballroom, Hotel Grand Kemang, tempat diskusi. FEK dan GW telah ditetapkan tersangka.
"Kemudian, JJ ini masuk ke dalam, membubarkan sampai melakukan pengerusakan mencabut baliho-baliho yang ada di dalam," ungkap jenderal bintang satu itu.
Lalu, pelaku yang keempat berinisial LW, yang juga berperan melakukan perusahaan dan membubarkan acara yang ada di dalam ruang diskusi. Terakhir, MDM yang juga membubarkan dan melakukan pengerusakan di dalam gedung. Tiga pelaku JJ, LW, dan MDM belum ditetapkan tersangka dan masih pendalaman.
"Kita akan lakukan pendalaman dan tim masih bekerja untuk mencari para pelaku-pelaku lainnya," ungkap Djati.
Sebelumnya, pembubaran dan perusakan acara diskusi terjadi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu, 28 pukul 09.30 WIB. Ada sekitar 30 orang terlibat dalam insiden ini.