KPK Bakal Kembali Periksa Wamenkumham

Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej (baju biru). Medcom.id/Candra

KPK Bakal Kembali Periksa Wamenkumham

Candra Yuri Nuralam • 5 December 2023 17:18

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal kembali memeriksa Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy. Dia sudah dimintai keterangan pada Senin, 4 Desember 2023.

"Ya mudah-mudahan Minggu ini segera kami infokan (pemanggilan Eddy)," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Desember 2023.

KPK juga bakal memanggil dua tersangka dalam perkara dugaan penerimaan suap dan gratifikasi ini, Yogi Arie Rukmana dan Yosi Andika Mulyadi. Namun, detail waktu pemanggilannya belum bisa dipaparkan.

"Nanti kami akan sampaikan perkembangannya, tepatnya kapan pihak tersebut dipanggil," ucap Ali.

Eddy mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka bersama dengan Yogi Arie Rukmana dan Yosi Andika Mulyadi. Hakim Tunggal Estiono yang akan mengadili perkara itu.

"Sidang pertama Senin, 11 Desember 2023," kata Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto kepada Medcom.id, Senin, 4 Desember 2023.
 

Baca Juga: 2 Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi Wamenkumham Diperiksa KPK

KPK telah mencegah Eddy dan tiga pihak berperkara lainnya dalam kasus ini. KPK berhati-hati dalam mengusut kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi yang menjerat Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej. Pemeriksaan juga tidak akan dilakukan dengan gegabah.

"Kita tentunya aparat penegak hukum harus berhati-hati dalam menyikapi masalah hukum itu tentunya memeriksa dengan baik, cermat," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak kepada Medcom.id, Selasa, 21 November 2023.

Johanis sudah mewanti-wanti bawahannya dalam penanganan perkara ini. Kecermatan dalam pencarian bukti wajib diprioritaskan.

"Saya selalu meminta kepada teman-teman untuk menjalankan tugas harus teliti dan cermat, lihat undang-undang, lihat fakta hukum yang terjadi, jadi kita tidak gegabah," ujar Johanis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)