Salah Satu Korban TPPO Awak Kapal Ditemukan Tewas, Tanpa Kepala

Jakarta: Salah satu dari 55 korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) awak kapal inisial J ditemukan tewas tanpa kepala. J sebelumnya dinyatakan hilang.

“Pada hari itu dinyatakan hilang. Tapi berselang lima hari berikutnya, korban yang hilang ditemukan di pulau Poejabi dengan kondisi meninggal dunia tanpa kepala,” ungkap kuasa hukum korban, Wildanu Syahril Guntur, di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024.

Wildanu mengatakan J merupakan salah satu dari enam orang yang melompat keluar dari kapal. Sebanyak lima orang selamat. 

“Hari ini kami akan melaporkan adanya aktor-aktor yang terlibat, yaitu perektrut berinisial R, lalu ada MKT, GW dan AW,” ungkap Wildanu.

Baca:  Polisi Tetapkan 4 Tersangka TPPO Mahasiswa ke Jerman

Sebelumnya, enam dari 55 korban Awak Kapal Perikanan (AKP) kapal Run Zeng 03 melompat ke laut di perairan Kepulauan Aru. Satu dari enam orang yang melompat tewas.

Para korban diiming-imingi sejumlah uang sebelum berangkat. Dengan rincian, kas bon sebesar Rp7 juta, gaji Rp2 juta, dan setelah sampai kapal akan mendapatkan THR Rp2 juta. Tidak hanya itu, mereka akan mendapatkan premis sebesar Rp500 rupiah per kilogram.

Namun, yang terjadi para korban belum dibayar sejak awal bekerja. Mereka pun dipaksa bekerja overtime, mendapat makan tidak layak, dan fasilitas kesehatan minim.