Presiden Joko Widodo. Medcom.id/Kautsar Widya
Fachri Audhia Hafiez • 18 March 2024 09:10
Jakarta: Isu ketidaknetralan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 disinggung Komite Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menilai hal itu jadi tamparan keras.
"Tentu kita perlu melihat ini sebagai tamparan keras bagi pemerintah, dimana isu yang harusnya menjadi isu domestik menjadi perhatian internasional," kata juru bicara (jubir) Timnas AMIN Billy David Nerotumilena saat dihubungi, Senin, 18 Maret 2024.
Menurut Billy, Indonesia juga perlu menyampaikan ketegasan terhadap situasi politik nasional. Karena isu ketidaknetralan Kepala Negara menjadi perhatian dunia.
"Dengan teguran semacam ini saya rasa selesai tanggal 14 Februari pun perhatian publik bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri terus meningkat dan pemerintah perlu mengambil langkah serius atas hal tersebut," ucap Billy.
Baca juga:
Sikap Bawaslu Terkait Kegaduhan Pemilu Dipertanyakan |