Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Xinhua/Wang Ying.
Husen Miftahudin • 16 August 2025 07:52
New York: Saham Amerika Serikat (AS) berakhir beragam pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena Wall Street meredam ekspektasi pemotongan suku bunga jangka pendek menyusul data ekonomi seminggu.
Mengutip Xinhua, Sabtu, 16 Agustus 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 34,86 poin, atau 0,08 persen, menjadi 44.946,12, mencapai rekor tertinggi intraday sebelum melemah. Indeks S&P 500 turun 18,74 poin, atau 0,29 persen, menjadi 6.449,80, sementara Nasdaq Composite turun 87,69 poin, atau 0,4 persen, menjadi 21.622,98.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup melemah, dengan sektor keuangan dan teknologi memimpin penurunan, masing-masing turun 1,12 persen dan 0,75 persen. Sektor perawatan kesehatan dan real estat berkinerja lebih baik, naik 1,65 persen dan 0,68 persen.
Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan turun menjadi 58,6 pada Agustus dari 61,7 pada Juli, mencerminkan kekhawatiran inflasi yang kembali muncul. Sementara itu, ekspektasi inflasi konsumen untuk tahun depan meningkat dari 4,5 persen pada Juli menjadi 4,9 persen pada Agustus.
Konsumen AS terus memperkirakan inflasi dan pengangguran akan memburuk di masa mendatang, meskipun mereka tidak lagi bersiap menghadapi skenario terburuk bagi perekonomian yang dikhawatirkan pada bulan April.
Penjualan ritel AS untuk bulan Juli naik 0,5 persen dan penjualan ritel inti naik 0,3 persen, sesuai dengan perkiraan, menurut data yang dikeluarkan pada Jumat.
Pasar juga mengamati perkembangan dari pertemuan tatap muka antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang diharapkan investor dapat membuka jalan bagi kemajuan untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina dan memengaruhi prospek harga minyak mentah.
Baca juga: Saham AS Ditutup Bervariasi, Cuma S&P 500 yang Sukses Raup Cuan |