Bukan Lagi Bagian PDIP, Jokowi-Gibran Diprediksi Bikin Partai Baru

Jakarta: Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno memprediksi, Presiden Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka akan membuat partai baru. Partai ini akan berasal dari basis relawan.

"Semula saya pikir mau mendirikan partai baru, mengkonversi organisasi relawan menjadi partai, atau masuk dan membesarkan PSI (Partai Solidaritas Indonesia)," kata Hendrawan saat dihubungi, Kamis, 25 April 2024.

Hendrawan menjelaskan, status Jokowi dan Gibran tidak jelas di PDIP. Menurutnya, sesuai Pasal 18 AD/ART partai, setiap anggota wajib mentaati peraturan dan keputusan partai.

Jokowi dianggap memilih mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran. Adapun PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Mungkin lebih pas sebagai anggota yang mbalelo (membangkang) atau anggota yang keanggotaannya gugur karena pilihan jalan sendiri," kata dia.
 

Baca juga: PDIP Diprediksi Jadi Oposisi

Selain itu, Hendrawan mengaku senang jika benar Jokowi Gibran sudah jadi bagian Partai Golkar. Pernyataan ini menanggapi klaim Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebut Jokowi dan Gibran sudah menjadi keluarga partai berlogo pohon beringin tersebut.

"Saya ikut senang bila Jokowi dan Gibran benar berlabuh ke Partai Golkar. Kejelasan keanggotaannya menjadi terang," ujar dia.

Status Jokowi dan Gibran di PDIP kembali disorot setelah Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyebut Jokowi dan Gibran sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih. Ini setelah keduanya berbeda pilihan di Pilpres 2024.