The Fed Diprediksi Tak Akan Pangkas Suku Bunga Tahun Depan, Ini Alasannya

Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie.

The Fed Diprediksi Tak Akan Pangkas Suku Bunga Tahun Depan, Ini Alasannya

Eko Nordiansyah • 2 November 2025 13:00

New York: The Federal Reserve kemungkinan besar tidak akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada tahun 2026. Hal ini disebabkan oleh meredanya ketidakpastian perdagangan dan "satu RUU besar yang indah" dari Presiden Donald Trump.

Perusahaan jasa keuangan dan perbankan investasi global Jefferies memperkirakan insentif fiscal Trump akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi tahun depan. Sehingga, kata dia, akan mendorong The Fed untuk menghentikan pelonggaran kebijakan moneter.

"Perekonomian akan diuntungkan dari berkurangnya ketidakpastian kebijakan perdagangan, berkurangnya ketidakpastian kebijakan fiskal, insentif untuk investasi dalam RUU Besar yang Indah, dan beberapa manfaat marjinal dari pemangkasan suku bunga. Oleh karena itu, kami tidak melihat banyak kebutuhan untuk pemangkasan tambahan pada tahun 2026 berdasarkan kondisi saat ini," kata Jefferies dikutip dari Investing.com, Minggu, 2 November 2025.

Namun, tahun ini kemungkinan besar tidak akan berakhir dengan The Fed melakukan pemangkasan suku bunga ketiganya. Meskipun Ketua The Fed Jerome Powell menganggapnya "masih jauh dari kepastian," terutama karena membujuk para petinggi The Fed untuk kembali bertindak akan membutuhkan data yang lebih meyakinkan.
 



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Peluang ekonomi membaik tahun depan

Meskipun minimnya data di tengah penutupan pemerintah AS yang masih berlangsung, gambaran ekonomi jauh lebih jelas dibandingkan awal tahun ini ketika data ekonomi beragam, menunjukkan adanya kekuatan dan kelemahan di berbagai bidang utama seperti pasar tenaga kerja. 

"Seiring dengan meredanya narasi yang tidak dapat diandalkan dalam data tersebut, kekhawatiran apa pun di balik perkiraan suku bunga kami terhapus oleh revisi ini," kata Jefferies.

Meskipun revisi penggajian dan melemahnya pasar tenaga kerja mendorong pemangkasan suku bunga pada akhir tahun 2025, Jefferies memperkirakan kombinasi stimulus fiskal baru dan insentif investasi akan mendorong pertumbuhan pada paruh kedua tahun depan. 

Selain stimulus fiskal, prospek Trump menjauh dari pertempuran tarif dan pertikaian pemotongan pajak, kemungkinan akan membujuk Fed untuk menghentikan kampanye pelonggaran kecuali data yang masuk atau perubahan personel Fed mengubah prospek, Jefferies menambahkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)